CT Jadi Menko Perekonomian, Ini Kata Pengusaha

Presiden SBY telah menunjuk Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mei 2014, 19:25 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2014, 19:25 WIB
Chairul Tanjung
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Septian Deny, Nurseffi Dwi Wahyuni

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pria yang akrab disapa CT ini menggantikan Hatta Rajasa yang mundur dari jabatannya karena bakal ikut meramaikan bursa Calon Wakil Presiden RI.

Lalu bagaimana sosok CT di mata pengusaha?

Sofjan menilai Orang Terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes  itu sangat cocok mengisi jabatan yang ditinggalkan Hatta. Apalagi sebelumnya, CT sebagai Ketua komite Ekonomi Nasional (KEN)  cukup memahami seluk beluk ekonomi Indonesia.

"Pak CT sudah paham benar. Saya rasa beliau bisa langsung beradaptasi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi  saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (17/5/2014).

Meski hanya mengemban tugas sebagai Menko Perekonomian dalam lima bulan, namun pengusaha tetap memiliki harapan tersendiri terhadap Chairul Tanjung.

"Tolong jaga ekonomi ini jangan sampai berhenti," pesan Sofjan.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai Chairul Tanjung sebagai sosok yang cukup mumpuni mengingat telah memiliki banyak pengalaman.

"Kalau CT memang punya kapasitas, apalagi beberapa tahun ini menjabat di KEN, yang menjadi mitra pemerintah. Artinya beliau punya kapasitas jika punya menko sementara," lanjutnya.

Dia hanya berharap, pengganti Hatta kedepannya mampu menggemban tugas dengan baik mengingat jabatan menteri koordinator bidang perekonomian ini merupakan jabatan yang sangat strategis.

"Mudah-mudahan penggantinya memiliki kapasitas yang sama, karena bagaimana pun jabatan menko sangat strategis, harus mampu mengkomunikasikan menteri-menteri di bidang ekonomi," katanya.

Dari segi kebijakan, Sarman mengungkapkan pengusaha tidak akan berharap banyak, mengingat masa jabatan hanya akan berlangsung singkat.

"Kalau waktu yang singkat, jika punya kebijakan maka baru berlaku pada pemerintahan yang baru, karena kebijakan sifatnya jangka panjang," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya