Liputan6.com, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengkritik alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dianggap tidak produktif dalam 5 tahun belakangan ini.
Pengamat Indef Mohammad Reza Haifz mengatakan, selama ini setengah dari APBN dialokasikan untuk anggaran subsidi dan belanja pegawai negeri sipil (PNS), dimana sebesar 30% untuk subsidi dan 20% untuk belanja pegawai. Di lapangan, anggaran subsidi ini malah lebih banyak dinikmati oleh kalangan mampu.
"Ini yang menikmati golongan yang sudah mampu. Sedangkan subsidi pangan tidak sampai 20% dan semakin lama makin menurun. Harusnya pupuk dan benih yang harus dikonsentrasikan," ujarnya dalam Diskusi Indef dengan tema Menyoal Ektifitas APBNP 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Direktur Indef Fadhil Hasan menambahkan bahwa pemerintahan selanjutnya harus mempunyai kebijakan baru dalam mengalokasi anggaran. "Tanpa adanya terobosan mendasar kami khawatirkan seperti ini maka kita akan jalan ditempat," katanya.
Fadli juga berharap pemerintah mendatang harus mampu melakukan perbaikan alokasi APBN pada beberapa sektor untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan serta melakukan efisiensi dalam hal birokrasi.
"Belanja modal dan belanja sosial erat hubungannya dengan masyarakat masih kurang. Pengentasan kemiskinan tidak berjalan efektif, belanja meningkat tapi penurunan orang miskin berjalan lambat," tandasnya. (Dny/Gdn)
INDEF Kritik Alokasi APBN di Sektor yang Tak Produktif
Pemerintah mendatang harus mampu melakukan perbaikan alokasi APBN pada beberapa sektor untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan
diperbarui 20 Mei 2014, 13:50 WIBDiterbitkan 20 Mei 2014, 13:50 WIB
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan reformasi birokrasi di Indonesia lewat Undang-undang Aparatur Sipil Negara.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
9 Anggota Polres Jakarta Barat Dipecat, Buntut Kasus Perzinahan hingga Narkoba
Aktivitas Transportasi Udara Saat Nataru 2024/2025 Meningkat, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang
Krisis Blangko, Disdukcapil Kabupaten Bandung Tawarkan IKD jadi Pengganti Sementara KTP-el
Istri Suka Ngomel Auto Tobat Berjemaah, Ustadz Das’ad Latif Ungkap Beratnya jadi Suami
Cemas Pemain Diaspora Habis, Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
VIDEO: Pria Amuk Kades Diduga Gadai Sertifikat Tanah ke Bank di Situbondo
350 Caption Selfie Singkat untuk Foto Instagram Keren
Apa itu Flowchart: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya
Copot Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Kalau Saya Sekarang Disuruh Mundur, Saya Mundur!
Fungsi Botol Reagen: Peran Penting dalam Laboratorium Kimia
Top 3 Berita Hari Ini: Istri Shin Tae-yong Sempat Sebut Erick Thohir Manusia Bertubuh 10 Sebelum Suaminya Dicopot Sebagai Pelatih Indonesia
Prabowo Akan Bertemu Pangeran MBS di Arab Saudi, Minta Tambahan Kuota Haji