7 Anggota Tubuh yang Wajib Menempel ke Tempat Sujud, Apakah Hidung Termasuk? Penjelasan UAH

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, ada tujuh anggota tubuh yang wajib menempel ke tempat sujud. Apa saja? Simak penjelasannya.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 19 Feb 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 08:30 WIB
Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sujud adalah salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan. Dalam satu rakaat, sujud dilakukan sebanyak dua kali. Jika gerakan ini dilewati, maka sholat yang dilakukan tidak sempurna karena meninggalkan salah satu rukunnya.

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, ada tujuh anggota tubuh yang wajib menempel ke tempat sujud. “Dari Ibnu Abbas, beliau menyampaikan, kami diperintahkan untuk sujud dalam tujuh posisi yang mesti menempel,” kata UAH sambil menyebutkan riwayatnya, dikutip dari YouTube Audio Dakwah, Selasa (18/2/2025).

Anggota sujud pertama adalah kening. UAH mengatakan, ketika Rasulullah SAW menyebut kening sebagai salah satu anggota tubuh yang wajib menempel ke tempat sujud, telunjuk Nabi SAW menunjuk bagian hidung.

Hal ini menunjukkan bahwa tak hanya kening yang menempel, tapi akan lebih sempurna jika hidungnya pun mendekat ke tempat sujud. 

“Kenapa tidak disebutkan hidung langsung menempel? Karena keadaan tempat sujud bisa beda-beda. Kalau tempat sujud seperti ini (di masjid) enak, bagus, debunya minim. Itu nempel bisa lebih nyaman,” tutur UAH.

“Tapi kalau Anda pergi ke gunung atau sedang di tempat tertentu tidak ada alasnya, hanya pasir dan sebagainya, maka Anda bisa menjaga jarak antara hidung dan tempat sujudnya, cukup keningnya di tempelkan,” sambungnya menjelaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Anggota Tubuh Lainnya

Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (Foto: Instagram @adihidayatofficial)... Selengkapnya

Selain kening, ada enam anggota tubuh lainnya yang mesti menempel ke tempat sujud. Yakni dua telapak tangan, dua lutut, dan jemari-jemari di dua kaki. 

“Semua ini ditempelkan kata nabi dengan sempurna. Jadi, gak boleh kita baru nempel, belum ditekan misalnya, langsung bangkit lagi. Jadi, sempurnakan dulu,” kata UAH. 

Ketika sujud dilakukan dengan sempurna, secara otomatis punggung akan lurus. Posisi sujud akan membentuk semacam sujud 90 derajat dengan sempurna, tidak bengkok.

“Jadi, yang dimaksud meluruskan ini adalah menempelkanya yang tujuh tadi dengan sempurna, di antara cirinya akan terlihat keadaan punggung begitu lurus simetris membentuk sujud seperti 90 derajat,” jelas UAH.

“Tapi poinnya bukan pada bentukan lurusnya, tapi ketika menempel yang tujuh itu secara sempurna,” tegas UAH.

Posisi Sujud Sholat yang Dilarang

Ilustrasi salat, sujud, ibadah
Ilustrasi salat, sujud, ibadah. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)... Selengkapnya

UAH kemudian mengungkapkan posisi sujud sholat yang dilarang, yakni sujud yang menyerupai duduknya anjing. Mengutip Muslim.or.id, hadis tentang larangan posisi sujud seperti duduknya anjing berasal dari An-Nasai rahimahullah yang meriwayatkan hadis dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

اعتَدِلوا في السُّجودِ، ولا يَبسُطْ أحَدُكم ذِراعَيهِ كما يَبسُطُ الكلْبُ.

Artinya: “Sempurnakan sujud kalian, dan jangan salah seorang dari kalian menghamparkan kedua lengannya sebagaimana terhamparnya (kaki) anjing.” (HR An-Nasai no. 702, hadis hasan sahih).

Larangan dalam hadis ini adalah larangan sujud dengan keadaan lengannya menyerupai kaki anjing saat terhampar, yakni kedua lengan dan sikunya menempel pada lantai. Hendaknya orang yang sholat mengangkat sikunya saat sedang sujud.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya