Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Koeswandono mengingatkan kepada masyarakat jika perangkat komunikasi elektronik (gadget) dengan garansi toko merupakan barang ilegal.
Agung mengatakan, perangkat komunikasi elektronik merupakan barang yang mudah diselundupkan. Biasanya gadjet tersebut dibawa penyelundup menggunakan tas yang diisi penuh tanpa menggunakan kardus dan terpisah dengan perangkat lain seperti alat pengisi energi (charger).
"Gadjet ini gampang diselundupkan karena membawanya mudah satu ransel. Nanti kardusnya di tempat lain," kata Agung, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Agung menambahkan, gadjet tersebut nantinya akan dijual dengan sebutan garansi toko. Itu karena segel yang diberikan berasal dari toko dan bukan dari pabrik langsung. Gadjet ini pun termasuk dalam barang pasar gelap (black market).
"Jadi kalau di ITC beli gadjet Garansi toko atau garansi pabrik belilah garansi pabik segelnya belum dibuka, garansi pabrik segelnya asli, memang harganya lebih mahal," tutur dia.
Agung mengungkapkan, saat ini importasi perangkat komunikasi elektronik tersebut meningkat tajam melebihi US$ 500 juta. Hal ini disebabkan isu penerapan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
"Gadjet importasinya banyak kenaikan di atas US$ 500 juta, karena isu kenaikan PPnBM," pungkas dia. (Pew/Nrm)
Hati-hati, Gadget dengan Garansi Toko Itu Barang Ilegal
Perangkat komunikasi elektronik merupakan barang yang mudah diselundupkan.
diperbarui 06 Jun 2014, 16:13 WIBDiterbitkan 06 Jun 2014, 16:13 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jurus PLN EPI Kurangi Emisi Karbon di Jakarta
Kebakaran Hebat Landa Gudang Mebel di Tambun Bekasi, 12 Unit Damkar Diterjunkan
Apa Arti Masyaallah Tabarakallah: Makna, Manfaat, dan Waktu Mengucapkannya yang Tepat
Rencana Menhut Raja Juli Antoni Buka 20 Juta Hektare Hutan untuk Pangan dan Energi Disorot Media Jepang
Indonesia Bakal Punya 10 Kejuaraan Pacuan Kuda Sepanjang 2025
Peneliti UGM Desak Pemerintah Awasi Harga Tiket Jelang Lebaran
Hasil LaLiga Barcelona vs Alaves: Menang 1-0, El Azulgrana Dekati Real Madrid
Program 3 Juta Rumah Bisa Bantu Atasi Kelebihan Pasokan Semen
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisir Pantai
Kebakaran Terjadi di Belakang Ponpes Yapink Tambun Bekasi
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia