Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Bulgaria menggelar Sidang Komisi Bersama (SKB) di Hotel Saripan Pasific, Jakarta. Dalam SKB ini, disepakati pentingnya penguatan kerjasama bilateral khususnya pada bidang perdagangan, pertanian, pariwisata dan energi.
Ketua delegasi Indonesia, Dian Triansyah Djani mengatakan, Bulgaria sebenarnya merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia untuk kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur. Oleh sebab itu, penguatan kerjasama dengan negara tersebut dianggap penting agar memberikan keuntungan bagi kedua negera.
"Hubungan Indonesia dan Bulgarian dalam 5 tahun terakhir, khususnya di bidang perdagangan, menunjukan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dengan trend peningkatan sebesar 14,86%," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Dia menjelaskan, nilai perdagangan kedua negara pada tahun lalu mencapai US$ 96,16 juta. Komoditas ekspor Indonesia ke Bulgaria selama ini antara lain karet, kopi, benang, polyester, minyak nabati, sabun, furnitur, ikan tuna dan ikan hias. Sementara impor Indonesia dari negara tersebut seperti bahan kimia, makanan ternak, komponen elektronik dan biji ketumbar.
"Dengan potensi komoditas perdagangan yang ada, termasuk di bidang pertanian, maka penting bagi kedua negara untuk mengeksplorasi diversifikasi produk perdagangan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, kedua negara juga melakukan penandatangan MoU kerjasama pariwisata RI Bulgaria yang salah satunya berisi tentang pentingnya promosi wisata bersama terkait potensi masing-masing negara untuk meningkatkan jumlah pengunjung dari masing-masing negara sebagai bagian dari upaya peningkatan people to people contact.
Selain itu, Indonesia juga akan menjajaki kemungkinan kerjasama bidang energi terbarukan seperti energi surya dan angin. "Dalam bidang ini, kami menggarisbawahi pentingnya pembentukan working group energi," tandas dia. (Dny/Gdn)
Indonesia dan Bulgaria Jalin Kerjasama Bidang energi Surya
Nilai perdagangan antara Indonesia dengan Bulgaria pada tahun lalu mencapai US$ 96,16 juta.
diperbarui 24 Jun 2014, 20:57 WIBDiterbitkan 24 Jun 2014, 20:57 WIB
Pak Jaeso (42), sedang melakukan pengecekan panel listrik tenaga surya di Masjid Dusun Ngantru, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur. (Antara)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sederet Capaian PTPN Group di Sektor Kelapa Sawit
Libur Nataru, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Paksakan Berkendara Saat Lelah
Imbas PPN 12%, Sejumlah Hotel Bakal Gulung Tikar
Jelang Nataru 2025 Dirjen Ketenagalistrikan Tinjau PLTU Kaltim Teluk
Nico Williams Masuk Radar Manchester United, Solusi Pengganti Marcus Rashford?
Indosiar Kumpulkan Para Artis yang Menjadi Pejabat Publik di Perayaan HUT ke-30
Fungsi Obat Domperidone: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Olahan Labu Siam Lezat yang Wajib Dicoba
KAI Logistik Perkuat Dukungan Kemandirian UMKM, Begini Caranya
PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Turun 16% Saat Libur Nataru
PPN 12 Persen Jadi Senjata Pemerintah Perkuat Fondasi Ekonomi, Benarkah?
Petani Bakal Lebih Mudah Beli Pupuk Subsidi, Bagaimana Caranya?