Tekan Inflasi, Pemerintah Terima Rekomendasi Pasar Induk

Pemerintah pusat masih mengkaji kelayakan pembangunan pasar induk di sejumlah daerah di Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Jun 2014, 20:38 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 20:38 WIB
2-pasar-kramatjati-140119c.jpg
Di pasar induk Kramat Jati, jumlah pasokan sayur terutama cabai dan bawang merah tampak menurun (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyatakan, Pemerintah Kota Depok telah memberi rekomendasi untuk dibangunkan pasar induk guna menyediakan kebutuhan barang pokok.

Asisten Deputi Urusan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kemenko Perekonomian, Sartono mengatakan , hal tersebut ditujukan untuk menekan inflasi. Pasalnya kebutuhan pokok di Depok ditopang dari distribusi Jakarta dan Bogor.

"Pemerintah kota sudah memberi rekomendasi untuk dibuat semacam pasar induk. Inflasi Depok tinggi karena masalah distribusi," kata dia, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Meski demikian, Sartono mengatakan pemerintah pusat masih mengkaji kelayakan adanya pembangunan pasar tersebut. "Kami harus kaji dulu, ini baru sebatas rekomendasi," lanjut dia.

Selain Depok, pihaknya mengaku Kemenko Perekonomian juga memantau Samarinda sebagai kota yang bakal menyumbang inflasi terbesar. Hal itu dikarenakan, kota tersebut memiliki permasalahan yang sama di bidang transportasi.

"Transportasi laut, khususnya kapal ini cukup kurang jumlahnya padahal pelabuhan sudah ada. Kebutuhan pokok masih ditopang dari Jawa dan Sulawesi," kata dia.

Bank Indonesia memperkirakan  tiga kota yakni DKI Jakarta, Depok dan Tangerang memberikan kontribusi inflasi hingga 31%. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya