Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan potensi pajak yang bisa didapat oleh negara dari aktivitas jual beli melalui internet atau online trading sangat besar. Namun sayangnya, Dirjen Pajak belum mampu untuk menyerap potensi tersebut secara maksimal.
"Pajak online kami ada timnya. Karena kami tahu online trading sekarang makin membesar. Kami tidak punya keahlian di bidang itu," kata Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Fuad Rahmany seperti ditulis Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Salah satu hal yang menjadi kesulitan Dirjen Pajak untuk mengejar potensi pajak tersebut adalah lokasi atau alamat toko. Dalam online trading, alamat obyek pajak sulit untuk diketahui karena berada di ruang cyber space.
Belum lagi, jelas dia terkadang adanya pelaku perdagangan yang berada di luar negeri. "Kadang-kadang dari luar negeri. Mereka tak termasuk wajib Pajak kami ," tegasnya.
Oleh karena itu, agar potensi pajak tersebut bisa diserap dengan maksimal, Fuad akan menjalin kerja sama dengan instansi lain yang memahami sistem online trading. Selain itu, dia mengatakan juga akan bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang.
"Semoga tahun ini bisa selesai, tambahan penerimaan pajak ratusan miliar dari situ," tukas dia. (Amd/Gdn)
Dirjen Pajak Bakal Kejar Setoran dari Toko Online
"Semoga tahun ini bisa selesai, tambahan penerimaan pajak ratusan miliar dari situ," tukas
diperbarui 27 Jun 2014, 11:51 WIBDiterbitkan 27 Jun 2014, 11:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan Masih Berusaha Memadamkan Api dari Pesawat Jeju Air yang Tergelincir
Rusia Belum Niat Jadikan Bitcoin Cadangan Aset
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja
10 Film Indonesia yang Masuk Jajaran 30 Best ASEAN Films of 2024 Versi Asian Movie Pulse
Top 3 Berita Bola: Manchester United Dapat Tawaran Barter Pemain yang Sadis dari Barcelona
OJK Gencar Awasi BPR/BPRS, Biar Gak Gulung Tikar
6 Pasangan Artis Ini Putus Cinta di 2024, Ada yang Sudah Temukan Pengganti Baru
Didorong Artificial Intelligence (AI), Saham Magnificent Seven Bakal Terus Moncer di 2025
VIDEO: Libur Nataru, Kawasan Wisata Kuta Bali Macet Parah
Angelina Sondakh Umrah Pertama Kali Bareng Keanu Massaid, Berharap Bawa Perubahan Positif
Berapa Hari Lagi Tahun 2025? Ternyata Bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H
Lewis Hamilton Berpotensi Bantu KTM Keluar dari Masalah Keuangan Agar Bisa Tampil di MotoGP 2025