Belanja Iklan Prabowo dan Jokowi Capai Rp 186 Miliar

Prabowo keluar dana Rp 93,73 miliar sedangkan Jokowi keluarkan dana Rp 92,91 miliar untuk belanja iklan di televisi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Jul 2014, 12:59 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 12:59 WIB
Prabowo dan Jokowi
Prabowo dan Jokowi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Belanja iklan di televisi yang dikeluarkan oleh dua kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung pada pemilihan presiden (pilpres) kali ini mencapai Rp 186,63 miliar. Nilai tersebut lebih rendah jika dibanding dengan belanja iklan televisi dalam pemilihan legislatif (pileg).

Menurut riset yang dilakukan oleh Sigi Kaca Pariwara, perusahaan yang bergerak di bidang monitoring iklan televisi, dana yang dikeluarkan oleh calon presiden nomor urut 1 yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan calon presiden nomor urut 2 yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk belanja iklan di televisi hampir sama.

"Capres nomor 1 keluar dana Rp 93,72 miliar, sementara nilai iklan televisi untuk capres nomor 2 sebesar Rp 92,91 miliar," tutur Direktur Sigi, Sapto Anggoro di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Menurut Sapto, dana yang dikeluarkan untuk serangan udara -- istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut iklan kampanye di televisi --, pada pemilihan presiden kali ini jauh lebih kecil jika dibanding dengan dana yang dikeluarkan untuk belanja iklan di televisi pada pemilihan legislatif pada April lalu. Pada Pileg lalu, belanja iklan televisi yang dikeluarkan oleh seluruh partai politik yang bertarung mencapai Rp 340 miliar.

"Namun, jumlah yang lebih kecil tersebut masih bisa dikatakan wajar, mengingat tentu tidak semua parpol peserta koalisi di kedua belah pihak, akan all out untuk ikut urun dana kampanye bagi capres yang didukungnya,” cetus Sapto Anggoro.

Pada Pileg April lalu, Partai yang paling tinggi mengeluarkan dana untuk membiayai iklan adalah Partai Hanura yaitu mencapai Rp 70,50 miliar. (Baca: Belanja Iklan Hanura Tercatat Paling Besar Selama Kampanye)

Pada Pileg itu, Partai Demokrat menjadi partai yang pengeluaran belanja iklannya terbanyak kedua dengan nilai Rp 56,86 miliar. Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai ketiga terbesar dengan nilai belanja iklan sebesar Rp 43,80 miliar.

Sekedar informasi, riset Sigi untuk pilpres ini dilakukan pada periode 4 Juni hingga 4 juli atau pada periode masa kampanye. Riset dilakukan pada 13 stasiun TV yaitu RCTI, SCTV, Trans 7, Trans TV, Indosiar, TV One, Metro TV, ANTV, MNC TV, Global TV, TVRI. Kompas TV dan Net TV. (Gdn/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya