Porsi Iklan Kampanye Dua Kubu Capres Berimbang

Meskipun porsi antara kedua kubu hampir sama, namun distribusi atau penyebaran di stasiun televisi berbeda-beda.

oleh Arthur Gideon diperbarui 07 Jul 2014, 17:41 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 17:41 WIB
Jokowi-JK Prabowo-Hatta
(Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam masa kampanye atau pada 4 Juni hingga 5 juli terdapat 5.775 spot iklan calon presiden (capres) yang tayang di 13 stasiun televisi. Beberapa stasiun TV dominan menayangkan iklan salah satu capres.

Menurut riset yang dilakukan oleh Sigi Kaca Pariwara, perusahaan yang bergerak di bidang monitoring iklan televisi, porsi iklan antara kubu capres yang diusung oleh Partai Gerindra dan mitra koalisi yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan kubu capres yang didukung oleh PDI Perjuangan dan parpol koalisinya yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla, hampir sama.

"Porsi iklan capres Prabowo-Hatta sebesar 50,22 persen, sedangkan porsi iklan Jokowi-JK sebesar 49,78 persen," jelas  Direktur Sigi, Sapto Anggoro di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Tercatat, spot iklan yang menayangkan pasangan Prabowo-Hatta mencapai 2.900 spot iklan, sedangkan spot iklan yang menayangkan Jokowi-Hatta sebesar 2.875 spot iklan.

Iklan sebanyak itu terbagi dalam 55 tema iklan. Sebanyak 28 tema diproduksi oleh kubu Prabowo–Hatta, sedangkan kubu Jokowi–JK menampilkan 27 tema iklan TV Capres. 

Menariknya, meskipun porsi antara kedua kubu hampir sama, namun distribusi atau penyebaran di stasiun televisi berbeda-beda.

Net TV Dominan Prabowo, Metro TV Dominan Jokowi

Prabowo dan Jokowi
Prabowo dan Jokowi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Net TV Dominan Prabowo, Metro TV Dominan Jokowi

Sigi melakukan riset kepada 13 stasiun televisi di Indonesia. ke-13 stasiun televisi tersebut adalah RCTI, SCTV, Trans 7, Trans TV, Indosiar, TV One, Metro TV, ANTV, MNC TV, Global TV, TVRI. Kompas TV dan Net TV.

Direktur SIGI, Sapto Anggoro menjelaskan, terdapat fenomena menarik dalam riset yang mereka lakukan pada periode 4 Juni hingga 5 Juli tersebut. "Beberapa stasiun TV terlihat dominan menayangkan iklan salah satu Capres," tuturnya di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Berikut proporsi tayang spot iklan televisi di 13 televisi antara kubu Prabowo dan Jokowi:

  • Prabowo 46 persen Jokowi 54 persen (RCTI)
  • Prabowo 42 persen Jokowi 58 persen (SCTV)
  • Prabowo 48 persen Jokowi 52 persen (Trans TV)
  • Prabowo 50 persen Jokowi 50 persen (Trans 7)
  • Prabowo 35 persen Jokowi 65 persen (Indosiar)
  • Prabowo 56 persen Jokowi 44 persen (MNC TV)
  • Prabowo 65 persen Jokowi 35 persen (Global TV)
  • Prabowo 18 persen Jokowi 82 persen (Metro TV)
  • Prabowo 61 persen Jokowi 39 persen (TV One)
  • Prabowo 65 persen Jokowi 35 persen (ANTV)
  • Prabowo 70 persen Jokowi 30 persen (TVRI)
  • Prabowo 84 persen Jokowi 16 persen (Net TV)
  • Prabowo 66 persen Jokowi 34 persen (Kompas TV)

Dalam data tersebut terlihat stasiun televisi yang pemiliknya berafiliasi dengan partai tertentu memberikan atau menayangkan lebih banyak iklan dari calon presiden yang didukung oleh partai.

Contohnya Metro TV yang dimiliki oleh Suryo Paloh pendiri Partai Nasdem yang mendukung pasangan Joko Widodo banyak menayangkan iklan Jokowi.

Begitu pula dengan TV One yang dimiliki oleh Aburizal Bakrie yang merupakan ketua Umum Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta, lebih banyak menayangkan iklan Prabowo.

"Namun, apakah ini terkait dengan kebijakan masing-masing pengelola televisi atau murni kompetisi bisnis periklanan televisi, tentunya membutuhkan upaya lebih lanjut," kata Sapto.

Fenomena Turun Tangan

Keakraban Jokowi-Prabowo Usai Debat Capres
Capres-cawapres pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta tampak berfoto bersama. Jakarta, Minggu (15/6/14) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Fenomena Turun Tangan

Iklan-iklan yang tayang di televisi tersebut terdiri dari beberapa tema. Tetapi tema yang sering muncul adalan tema Garuda Merah yang diusung oleh kubu Prabowo - Hatta, dengan frekuensi tayang mencapai 725 kali. 

Sementara dari kubu Jokowi–JK, tema yang paling banyak digeber adalah Siapkah Kita?, yang mendapat porsi penayangan sebanyak 335 kali.

Menariknya, tidak semua iklan televisi dari kubu Jokowi-JK, berasal dari kantong partai koalisi PDI Perjuangan. Ada beberapa iklan yang terpasang atas nama gerakan relawan pendukung Jokowi dan JK.

Terdapat iklan yang dipasang oleh Relawan Laskar Biji Kopi, yang membuat 3 tema iklan televisi dan memasang 70 spot iklan TV. "Itu sudah menyumbang 2,5% dari total seluruh total spot iklan TV kubu Jokowi-JK,” ujar Direktur SIGI, Sapto Anggoro, Senin (7/7/2014). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya