Liputan6.com, Jakarta - Ancaman penumpukan barang atau kongesti di pelabuhan saat puasa dan jelang Idul Fitri selalu menjadi kekhawatiran bagi pengusaha logistik angkutan laut. Kongesti ini selalu menimbulkan kerugian dinilai yang tidak sedikit bagi pengusaha.
Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto mengatakan, hingga saat ini, ancaman kongesti tersebut di beberapa pelabuhan di Indonesia masih relatif kecil sehingga belum mengkhawatirkan pengusaha.
"Kongesti tidak terlalu besar karena sudah persiapan dari sebelum puasa. Tambahan kapal juga sudah dipersiapkan, jadi tidak akan sampai parah," ujar Carmelita di Jakarta, seperti ditulis Selasa (8/5/2014).
Meski demikian, ada kondisi-kondisi tertentu bisa membuat kongesti ini muncul seperti faktor cuaca yang buruk dan banjir. "Kecuali hujan dan banjir di mana-mana mungkin akan sulit. Tetapi sementara ini masih normal," lanjutnya.
Carmelita juga menjelaskan, selama bulan puasa ini, terjadi peningkatan kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan akibat meningkatnya permintaan barang-barang kebutuhan masyarakat dalam selama puasa dan jelang Lebaran.
"Sekarang tambahan kapal mulai banyak, ke berbagai wilayah. Untuk kegiatan bongkar muat ada peningkatan tetapi tidak setinggi saat sebelum puasa," kata Carmelita.
Aktivitas tersebut akan menurun jelang Lebaran dan kembali normal setelah sekitar dua minggu setelah Lebaran. "Nanti mau Lebaran mulai menurun, karena orang konsentrasi untuk pulang, untuk penumpang. Paling sesudah dua minggu Lebaran normal kembali," tandasnya. (Dny/Ahm)
Penimbunan Barang Diharapkan Rendah Jelang Lebaran
Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto menuturkan, penimbunan barang di pelabuhan tidak terlalu besar karena sudah ada persiapan sebelum puasa.
diperbarui 08 Jul 2014, 10:39 WIBDiterbitkan 08 Jul 2014, 10:39 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-ciri Kista Bartholin Sembuh: Panduan Lengkap untuk Wanita
Resep Bolu Tape Kukus, Kue Lezat dan Lembut yang Mudah Dibuat
6 Fakta Jembatan Busui Roboh di Kaltim Saat Dilintasi Truk Semen, Sopir Alami Luka
Ayam Gepuk Pak Gembus Perkuat Posisi di Malaysia dengan Sertifikasi Halal JAKIM
Menteri Fadli Zon Sebut Indonesia Punya Modal Budaya yang Kuat
Memahami Apa Itu Zuhud: Makna, Tingkatan, dan Penerapannya dalam Kehidupan
Dogecoin Parkir di Zona Hijau, Berikut Kinerja Harganya
Lebih Cepat Setahun, Bahlil Target Lelang 60 Blok Migas Baru Tuntas 2027
Indra Sjafri Coret Tim Geypens dan Dion Markx dari Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia, Ini Alasannya
Main Nikah-Nikahan Berujung Serius, Wanita Ini Minta Cerai
Prabowo Bantah Hentikan Proyek Infrastruktur: Saya Serahkan ke Swasta untuk Bangun
16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ini Rekomendasi Makanan Pedas Khas Indonesia