Masyarakat Jepang Paling Rapi Simpan Uang, Bagaimana dengan RI?

Faktor budaya mempengaruhi masyarakat menyimpan dan menjaga uang agar rapi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Jul 2014, 09:05 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 09:05 WIB
Uang
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia nampaknya kurang menjaga  mata uang rupiah secara fisik. Pasalnya sering ditemukan fisik rupiah dengan beberapa pecahan uang kertas terlihat lusuh dan lecek, sehingga membuat orang terkadang malas menyimpannya.

"Dolar di Amerika Serikat (AS) juga lecek tapi nggak selecek kita. Misalnya mau ngasih uang ke Pak Ogah tapi sebelumnya di lecek. Ada pedagang di pinggir sungai, biar uangnya nggak terbang dibasahin dulu, lalu ditaruh di atas ikan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ronald Waas di Jakarta, Senin (14/7/2014) malam.

Menurut Ronald, hal ini terjadi lantaran belum ada penanganan fisik rupiah secara nyata, sebagai contoh melarang penyimpanan uang di tempat-tempat tertentu.

"Tapi bagaimana lagi kan nggak ada aturan melecekkan uang, sanksinya apa. Itu bukan pelanggaran karena memang nggak ada aturan. Di AS dan negara lain juga nggak ada aturannya," papar dia.

Ronald mengaku, ini hanyalah masalah kultur atau budaya serta kesadaran masyarakat di masing-masing negara untuk menjaga mata uangnya secara bijak.

"Itu memang kultur kita sih ya. Bangsa yang paling rapi menyimpan uang adalah Jepang. Mereka simpan apa saja apik," cetusnya. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya