Dua Minggu, Sudah Ada 5.550 Orang Tukar Uang di Monas

Total penukaran uang yang sudah terealisasi selama dua pekan ini mencapai Rp 800 miliar.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Jul 2014, 15:14 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 15:14 WIB
4-menukarkan-uang130718c.jpg
Menerima uang hasil penukaran. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan, realisasi penukaran uang seluruh Indonesia mencapai Rp 800 miliar sejak periode 1-15 Juli 2014. Sementara di Lapangan IRTI Monas, uang yang sudah ditukarkan ribuan warga ini senilai Rp 14,1 miliar.

Direktur Pengelolaan Uang BI, Lambok A. Siahaan saat meninjau Penukaran Uang di Monas, mengatakan, ada sekitar 5.550 orang yang sudah menukarkan uang di Monas, Jakarta Pusat dalam kurun waktu dua minggu.

"Dari tanggal 1-15 Juli 2014, total orang yang menukarkan uang di Monas ini sebanyak 5.550 orang dengan nilai mencapai Rp 14,1 miliar. Per harinya Rp 4,1 miliar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/7/2014).

Penukaran uang tersebut disebar melalui 14 mobil kas milik 14 bank di Indonesia. Mobil-mobil tersebut baru penuh sebanyak 14 unit sejak kemarin. Sedangkan di hari pertama, hanya mobil BI saja yang melayani penukaran uang.

"Setiap bank menyiapkan sekitar Rp 400 juta. BI juga buka disini, supaya kalau kurang bisa tukarkan lagi ke BI," sambung Lambok.

Jika dilihat secara nasional, dia bilang, total penukaran uang yang sudah terealisasi selama dua pekan ini sebanyak Rp 800 miliar.

"Dari tanggal 1 Juli sampai kemarin, total penukaran uangnya mencapai Rp 800 miliar. Sedangkan penarikan dari BI oleh perbankan sebesar Rp 49,9 triliun, terdiri dari pecahan besar Rp 43,4 triliun dan sisanya pecahan kecil," jelasnya.

Lambok memperkirakan, kebutuhan pecahan uang sampai dengan 25 Juli atau periode penukaran uang berakhir akan menembus Rp 118,5 triliun. "Tapi kami sediakan Rp 190 triliun lebih. Kita proses lagi cetak di Peruri total Rp 191 triliun. Artinya cukup aman buat Indonesia," terang dia. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya