Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pemerintah terkait pembatasan solar bersubsidi dinilai tidak berpengaruh besar terhadap industri kecil dan menengah (IKM).
Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, Euis Saedah mengatakan, hal ini lantaran solar bukan merupakan bahan baku utama dalam proses produksi IKM.
"Pembatasan solar tidak terlalu terasa bagi IKM karena bukan bahan baku utama. Sementara ini belum berpengaruh. Tetapi memang kalau terus-terusan begini juga akan berpengaruh," ujar Euis di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2014).
Dia mengungkapkan, pengaruh pembatasan solar ini hanya sekitar 5 persen terhadap ongkos produksi sehingga masih bisa tertutupi dari keuntungan yang didapatkan IKM.
"Saya menduga keuntungan produsen alas kaki misalnya, berkisar 25 persen-30 persen, selama mereka terkurangi 5 persen namun dengan volume penjualan yang masih tetap masih bisa bertahan," lanjutnya.
Menurut Euis, IKM yang paling mendapatkan pengaruh dari pembatasan solar ini yaitu IKM dari sektor makanan yang biasanya secara keuntungan tidak terlalu tinggi. Namun jika produsen mampu mengatur strategi produksi dan penjualan dengan baik, maka pembatasan tersebut seharusnya tidak menjadi masalah.
"Itu kalau turn overnya cukup cepat dan banyak. Makanan juga fleksibel, artinya mereka bisa berkompromi dengan mengurangi ukuran atau menambah sedikit biaya penjualan. Pasar kalau sudah ketergantungan dengan suatu produk, harga naik sedikit tidak masalah, mereka akan bisa memahami," kata dia.
Meski demikian, Euis tetap mengingatkan agar para pelaku IKM terus mengembangkan pasarnya. Karena dengan permintaan yang besar, hambatan yang timbul akan semakin mudah dihadapi. "Caranya dengan memperluas pasar, karena kalau sudah lebih banyak (pasar), mereka akan lebih stabil lagi," tandasnya. (Dny/Ahm)
Pembatasan Solar Bersubsidi Tak Pengaruhi Industri Kecil
Meski industri kecil menengah tidak menggunakan solar sebagai bahan baku tetapi kalau berlangsung lama akan berdampak terhadap industri.
diperbarui 12 Agu 2014, 14:05 WIBDiterbitkan 12 Agu 2014, 14:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri DBD pada Dewasa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Penyebab dan Gejala Kanker Usus Besar, Penyakit yang Diderita Komedian Nurul Qomar
Ciri Teks Nonfiksi: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Mengidentifikasi
Kenalin PT BUMN, Perusahaan yang Bakal Kelola Tambang PBNU
6 Potret Sinta Mutiara Dikaruniai Anak Pertama, Keponakan Baru Indah Permatasari
Puluhan Website Pemerintah India Arahkan Pengguna ke Situs Penipuan, Kok Bisa?
Jangan Bentak Anak Difabel, Mereka Ahli Surga yang Berjalan di Atas Bumi Kata Buya Yahya
Top 3 News: Satu Keluarga di Jakarta Utara Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Pengeroyokan
6 Fakta Menarik Gunung Bubut, Sisa Gunung Api Purba di Soreang Bandung
Apa Itu Fleksibel: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya
Pasar Saham Asia-Pasifik ke Zona Merah Imbas Isu Suku Bunga The Fed
Harga Kripto 9 Januari 2025: Bitcoin dan Ethereum Kembali lesu