Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mempertimbangkan memberi tax allowance atau pengurangan pajak pada Samsung.
Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat mengatakan, hal itu terjadi jika Samsung banyak menyerap tenaga kerja dari Indonesia.
"Kalau dia nanti bangun komponen di sini lalu machinery menyerap tenaga kerja di Indonesia, kami akan mengizinkan beri tax allowance. Tapi sampai sekarang belum dibicarakan," kata dia usai meresmikan pameran 'Produk Binaan Tenaga Penyuluh Lapangan dan Wirausaha Baru' Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Advertisement
Sebelumnya dia mengatakan, Samsung akan membangun pabrik baru komponen pada September tahun ini. Adapun nilai investasi untuk pabrik tersebut mencapai US$ 20 juta.
Hidayat mengungkapkan, latar belakang pembangunan pabrik ini karena besarnya permintaan ponsel Samsung di Indonesia.
"Itu adalah tahap pertama untuk pabrik baru, karena mengantisipasi lonjakan market yang besar yang datang dari Indonesia. Demand terbesar Asean di Indonesia," kata dia.
Hidayat menuturkan, hal itu diperkuat dengan posisi kelas menengah Indonesia yang besar. "Kami beritahukan permintaan meningkat. 50 juta kelas menengah 100 persen adalah segmen pasar Samsung," ujar Hidayat. (Amd/Ahm)