Liputan6.com, Jakarta - Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P 2014) telah memotong anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp 43 triliun pada Juni 2014. Pemotongan anggaran itu berdampak terhadap tingkat hunian hotel yang menurun pada Juli.
"Adanya pemerintah menurunkan anggaran 2014 untuk Kementerian dan Lembaga, dan salah satu yang dikurangi dalam APBN-P adalah perjalanan dinas, itu dampak terhadap hunian kamar di hotel-hotel berbintang menurun," kata Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin di kantornya, Senin (1/9/2014).
BPS melaporkan tingkat hunian hotel pada Juli 2014 di 27 provinsi di Indonesia mencapai rata-rata 49,09 persen atau turun 1,81 poin dibandingkan dengan bulan yang sama di periode 2013 yang saat itu sebesar 50,9 persen. Hal itu juga lebih rendah 6,31 jika dibandingkan dengan tingkat hunian pada Juni 2014 yang tercatat 55,4 persen.
Tidak hanya itu, Suryamin menegaskan penurunan tingkat hunian tersebut juga kemudian dilanjutkan dengan pengaruh perayaan Lebaran yang jatuh di akhir Juli 2014. "Jadi mereka lebih memilih tinggal di rumah sanak saudaranya," tegas dia.
Dari sekian provinsi tingkat hunian hotel tertinggi masih di Bali sebesar 61,4 persen, diikuti dengan provinsi Lampung sebesar 58,09 persen dan DKI Jakarta 56,72 persen. Sedangkan hunian terendah terjadi di provinsi Gorontalo yang tercatat sebesar 28,51 persen. Pemotongan anggaran kementerian ternyata berdampak ke tingkat hunian hotel. (Yas/Ahm)
Baca Juga
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement