Tips Mendapatkan Pekerjaan Impian

Dengan kondisi persaingan seperti saat ini, di mana jumlah pencari kerja dengan lowongan kerja yang terpaut jauh, hal itu sulit terealisasi.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Sep 2014, 07:33 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2014, 07:33 WIB
Ceria saat bekerja di kantor
Foto: Magforwomen.com

Liputan6.com, Jakarta Semua orang ingin mendapatkan pekerjaan impian mereka. Namun dengan kondisi persaingan seperti saat ini, di mana jumlah pencari kerja dengan lowongan kerja yang terpaut jauh, hal itu sulit terealisasi.

Alhasil, banyak orang menerima pekerjaan yang mungkin bukan profesi impiannya. Tapi jangan khawatir jika berniat dengan sungguh-sungguh, Anda tetap bisa mendapatkan pekerjaan yang mungkin sesuai dengan impian saat merajutnya di masa bangku sekolah.

Tapi yang pasti, dari sekian hal masalah jaringan masih menjadi pintu utama jika seseorang ini mencari pekerjaan. Lebih lengkapnya, inilah beberapa tips untuk bisa mendapatkan pekerjaan impian, melansir laman Fortune, Sabtu (13/9/2014):

1. Tentukan apa yang diinginkan

Sebelum mendapatkan jaringan, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dulu tujuan dan apa mimpi yang ingin dilakukan.

Kedengarannya mudah tapi para ahli mengatakan nomor 1 kesalahan pencari kerja, mereka tidak mampu mengartikulasikan apa jenis pekerjaan yang diinginkan.

"Banyak orang akan mengatakan, "Aku tidak tahu pasti, "berpikir mereka tidak akan pernah mendapatkan kesempurnaan itu," kata Patti Johnson, CEO PeopleResults, sebuah perusahaan konsultan yang memiliki klien seperti PepsiCo, Accenture, dan Microsoft.

"Anda harus mampu menggambarkan apa yang Anda inginkan. Jika Anda tidak dapat berbagi, Anda membuang waktu orang lain. Jika mereka pergi tanpa mengetahui bagaimana membantu, lupakan saja, " tambah dia.

2. Belajar untuk menjadi fleksibel

Pekerjaan impian mungkin tidak bisa didapat hari ini. Tapi bisa jadi pada esok hari, bahkan bisa 5, 10, atau 20 tahun dari sekarang.

Pastinya, Anda harus terbuka untuk apa pun perubahan yang datang. Dan perekrut akan menghargai Anda untuk itu. "Kenyamanan dengan ambiguitas," adalah salah satu yang paling dicari dalam kualitas  calon karyawan saat ini.

"Di masa lalu Anda mencari orang-orang dengan pedoman tertentu," kata Jeff Sanders, Wakil CEO perusahaan pencari eksekutif Heidrick & Struggles. "Sekarang Anda membutuhkan orang dengan pengalaman yang relevan dan pembelajar yang bisa beradaptasi dan cepat."

3. Ikuti perubahan

Perusahaan tidak hanya menginginkan orang-orang yang dapat bekerja, mereka juga ingin orang yang dapat mempromosikan.

Individu yang mau melakukan investasi pribadi dinilai berharga karena mereka mau mencari umpan balik, belajar keterampilan baru, dan berpikir ke depan dan menampilkan diri sebagai seorang profesional.

4. Gunakan media sosial untuk menciptakan merek bukan promosi diri

Di era teknologi saat ini, sangat mudah untuk memperkenalkan diri kita. Di sini Anda memang diminta menciptakan imej yang baik tak sekedar menjual diri tetapi memberikan satu mereka bagi diri sendiri.

5. Temukan cara untuk lebih menonjol

Kenyataannya saat ini satu pekerjaan bisa diperebutkan lebih dari 3 orang. Itu sebabnya kita harus lebih pintar menonjolkan apa yang menjadi kelebihan. Orang-orang harus sangat lebih kreatif daripada mereka di masa lalu. Kini orang tak sekedar melihat resume yang diketik dengan komputer, tapi bisa jadi tulisan tangan akan lebih diperhatikan pencari kerja.

6. Jangan terlihat terlalu keras

Sekarang ada begitu banyak info tentang tenaga kerja potensial di dunia luar sana. Steven Knox, pemimpin pencari bakat global di General Electric, mengatakan perekrut seperti dia jauh lebih terfokus untuk menemukan "kandidat pasif" yang sempurna. Yakni orang yang melakukan pekerjaan dengan baik dan mendapatkan pengakuan seiring mereka tetap setia dengan pekerjaannya.

 "Kami memanfaatkan platform media sosial untuk mengidentifikasi dan terlibat dalam percakapan yang berarti dengan calon. Anda tidak ingin seseorang yang bahagia dalam posisinya atau yang mengalami masalah kinerja. Mereka mungkin orang-orang yang aktif di pasar kerja," jelas dia. (Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya