Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak terhadap sektor transportasi yang masih mengandalkan produk impor untuk suku cadang.
Transportasi kereta api yang salah satu kena dampak rupiah melemah mengingat suku cadang kereta api masih impor. Melihat kondisi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan pembahasan mengenai kebijakan penyesuaian formula tarif kereta api (KA).
Baca Juga
"Kami saat ini tengah melakukan penyusunan penyesuaian formula tarif kereta, itu untuk 2015, masih dibahas di level Dirjen," kata Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, JA Barata saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (29/9/2014).
Advertisement
Kemenhub menyesuaikan formula tarif yang merupakan agenda rutin setiap dua tahunan dengan melihat kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya seperti kurs rupiah terhadap dolar AS.
Dengan ada penyesuaian formula tarif akan memberikan kelonggaran bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam meningkatkan pelayanannya tanpa terkendala faktor pelemahan kurs.
Meski begitu, Barata memastikan dengan adanya penyusunan formula tarif kereta ini belum tentu jika nantinya rampung, harga tiket seluruh kelas kereta akan mengalami kenaikan.
"Penyesuaian ini belum tentu nanti akan menaikkan harga tiket, kan bisa saja nanti kan masih ada penyesuain PSO, jadi belum tentu naik harganya," pungkasnya. (Yas/Ahm)