Ini Syarat Bila Ingin Ada Bandara di Tanggul Raksasa Jakarta

Pada proyek Tanggul Raksasa akan dibangun pulau-pulau buatan di sekitar tanggul yang dilengkapi fasilitas bandara dan pelabuhan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Okt 2014, 20:20 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2014, 20:20 WIB
Ahok: Giant Sea Wall Jakarta Beda Dengan Saemangeum Sea Korsel
Untuk teknik pengerjaan tanggul, Ahok merasa yang paling bisa ditiru untuk ibukota adalah Rotterdam, Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah‎ segera memulai pembangunan proyek MP3EI yang berada di wilayah Jawa Barat yaitu tanggul raksasa (Giant Sea Wall).

Dalam proyek tersebut rencananya akan dibangun pulau-pulau buatan di sekitar tanggul yang dilengkapi fasilitas bandara dan pelabuhan demi mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar.

Namun Interim Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengaku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika ingin membangun fasilitas-fasilitas tersebut.

"Kalau mau bangun bandara di sana, tentunya kita lihat dulu apakah tata ruang udara dan darat sesuai dengan standar lalu apa sesuai juga dengan regional," kata Bambang saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Sementara mengenai pembangunan pelabuhan, hal itu harus dilakukan secara detail dan seirus mengingat akan menimbulkan dampak di sekitar tanggul raksasa.
‎

"Posisi pelabuhan dilihat semua, saya pas-nya kurang tahu, pasti akan ada dampaknya, tapi disesuaikan dengan pengembangan regional‎, tidak bisa asal bangun saja," tegas dia.
‎

Lebih lanjut menurut Bambang, dirinya saat ini tengah fokus dalam rencana pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yaitu Pelabuhan Cilamaya dan Bandara Karawang.

Dengan adanya rencana baru mengenai pembangunan bandara di dekat tanggul raksasa tersebut, dirinya mengaku memerlukan waktu untuk melakukan pengkajian. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya