Ini Tiga Syarat Jadi Menko Perekonomian

Menko Perekonomian wajib mempunyai kemampuan manajemen dan kuat dalam kepemimpinan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Okt 2014, 18:44 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2014, 18:44 WIB
Chairul Tanjung
Pejabat baru Menko Perekonomian Chairul Tanjung (kiri) berjabat tangan dengan pejabat lama Hatta Rajasa (kanan) saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/5). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet mendatang masih menjadi teka-teki. Presiden terpilih Joko Widodo berencana mengumumkan nama-nama menteri pada 21 Oktober 2014. Lalu seperti apa kriteria Menko Perekonomian versi Chairul Tanjung (CT) yang akan mengakhiri masa baktinya mulai 20 Oktober ini?

Menurut dia, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi orang yang akan duduk di kursi Menko Perekonomian. "Pertama, posisi Menko Prekonomian harus diisi oleh orang yang berkompeten, mengerti fungsi dan tugasnya. Kalau tidak ngerti, ya susah," terangnya selepas acara Perpisahan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Kedua, sosok Menko Perekonomian wajib mempunyai kemampuan manajemen dan kuat dalam kepemimpinan. Pasalnya, CT bilang, Menko Perekonomian berfungsi mengkoordinir puluhan Kementerian dan Lembaga di bawahnya. Dirinya mengaku, harus mengkoordinir 17 Kementerian dan Lembaga.

"Kalau tidak punya figur manajemen dan leadership yang bagus, ya bagaimana," ujarnya,

kriteria ketiga, seorang Menko Perekonomian perlu bebas dari fasted of interest dan conflict of interest. "Jika Menko punya keduanya, pasti dia tidak akan bisa menjalankan fungsi dan tugasnya," tegas dia.

Dia mengaku memperoleh tanggapan positif dari seluruh menteri dan kepala lembaga negara atas kepemimpinannya selama kurang dari enam bulan.

"Mereka mengapresiasi baik, terlihat sesuatu hal yang maju, lebih cepat, dan perbaikan hambatan investasi. Banyak hal yang sudah dilakukan," tutup Chairul Tanjung. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya