Rayu China, Obama Sebut Kerjasama Kedua Negara Untungkan Dunia

Presiden AS Barack Obama mengatakan, jika China dan Amerika Serikat bisa bekerjasama, dunia akan diuntungkan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 11 Nov 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 13:00 WIB
Xi Jinping dan Barack Obama
Foto: telegraph.co.uk

Liputan6.com, Beijing Di sela-sela rangkaian pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Beijing, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan keinginan membangun kerjasama di berbagai bidang kepada Presiden China Xi Jinping.

Tak tanggung-tanggung, Obama langsung mengumumkan kesepakatan dengan China terkait perpanjangan visa wisata dan bisnis untuk setiap penduduk dari kedua negara dari satu tahun menjadi 10 tahun.

Sementara visa para siswa diperpanjang menjadi lima tahun dari sebelumnya hanya satu tahun saja.

"Kesejahteraan sebuah negara tak perlu mengorbankan negara lain. Jika China dan Amerika Serikat bisa bekerjasama, dunia akan diuntungkan," ungkap Obama seperti dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (11/11/2014).

Dia menerangkan, selama ini China merupakan pasar ekspor AS dengan perkembangan paling pesat dibandingkan negara lain. Dia juga akan menyelesaikan kesepakatan di sektor teknologi informasi yang akan membuat tarif barang berteknologi tinggi lebih rendah.

Sejauh ini, negosiasi mengenai kesepakatan tersebut telah lama tak berjalan. Tapi Obama juga mencoba meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga di sekitar China melalui pakta perdagangan 12 negara. Rusia dan China tidak termasuk ke dalam 12 negara tersebut.

"Perjanjian dengan ke-12 negara dalam pakta tersebut merupakan kesepakatan bersejarah," tandasnya.

Obama dan Xi telah bertemu sedikitnya 10 kali dalam dua tahun terakhir guna membangun hubungan ekonomi yang lebih dekat melalui jaringan transportasi dan berbagai kesepakatan di bidang energi. (Sis/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya