Liputan6.com, Jakarta - Produsen kendaraan roda empat dalam negeri meminta pemerintah menurunkan besaran Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk jenis sedan. Hal ini agar para para prinsipal kendaraan roda empat mau membangun pabrik sedan di Indonesia.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto mengatakan, dengan menurunkan PPnBM sedan, maka harga jual kendaraan jenis itu akan semakin murah sehingga permintaan akan semakin besar. Dengan semakin besarnya pasar di dalam negeri maka prinsipal otomotif menanamkan investasinya untuk membangun pabrik.
"Kalau kita mau merubah struktur industri otomotif Indonesia dari basis produksi MPV atau mobil penumpang 4x2 ke sedan tentu yang sedan ini harus bisa kita tingkatkan volumenya. Caranya dengan menurunkan harga jual dengan mengurangi PPnBM-nya. Ini untuk sedan kecil bukan yang premium," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2014).
Bila apara prinsipal otomotif mau membangun pabrik sedannya di Indonesia, maka tidak hanya berguna untuk meningkatkan industri dalam negeri tetapi memperbesar peluang ekspor otomotif karena permintaan pasar ekspor terbesar akan kendaraan roda dua bukan pada MPV melainkan pada jenis sedan.
"Kalau mengandalkan MPV terus kita hanya jago kandang, hanya untuk pasar domestik. Kita tidak mau mematikan MPV karena pasar dalam negerinya besar, tetapi kita harus tingkatkan pasar ekspor," lanjutnya.
Jongkie menjelaskan, dulu ada dua jenis sedan yang diproduksi di Indonesia, yaitu Toyota Soluna dan Honda City. Namun kedua pabrik perakitan merek tersebut dipindahkan ke Thailand, karena pasar dalam negeri Indonesia yang sangat kecil untuk kedua tipe sedan itu, yaitu hanya beberapa ratus unit per bulan.
Meski demikian, permintaan akan Toyota Soluna dan Honda City di dalam negeri tetap ada sehingga dari Thailand dikirim ke Indoneisa dalam bentuk mobil utuh atau Completely Built Up (CBU). Hal ini tentu merugikan bagi Indonesia.
"Sekarang kita mau tarik kembali. paling tidak harus ada investasi dan ada penambahan tenaga kerja, Toyota berani melangkah duluan tetapi produsen lain juga sedang menanti supaya PPnBM-nya diturunkan sehingga harga jual murah dan volume penjualan meningkat," katanya.
Saat ini PPnBM sedan di bawah 1500 cc mencapai 30 persen, sedangkan MPV di bawah 1500 CC hanya 10 persen. "Kalau bisa disamakan, maka pasarnya akan tumbuh," tandasnya. (Dny/Gdn)
Tingkatkan Ekspor, Produsen Mobil Minta PPnBM Jenis Sedan Turun
Saat ini PPnBM sedan di bawah 1500 cc mencapai 30 persen, sedangkan MPV di bawah 1500 CC hanya 10 persen.
Diperbarui 24 Nov 2014, 20:44 WIBDiterbitkan 24 Nov 2014, 20:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Green Ramadan Muhammadiyah: Menjaga Hutan, Mensejahterakan Umat
Waskita Karya Garap 6 Bendungan PSN Demi Swasembada Pangan
Berminat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025? Jangan Lupa Siapkan SKCK
7 Potret Mawar AFI dan Kevin Wazeng Didoakan Berjodoh, Pacar Dikenal Tajir
El Salvador Terus Borong Bitcoin meski Ditekan IMF
Gojek akan Beri Bonus Hari Raya dalam Bentuk Uang Tunai ke Driver
VIDEO: Kelas Penuh Lumpur, Murid SD di Karawang TIdak Bisa Ulangan Semester
350 Caption Camping di Alam yang Inspiratif dan Memotivasi
Main Petasan Jelang Buka Puasa, Dua Bocah di Mesuji Alami Luka Bakar Serius
Lebaran 2025: Kalender Libur Lengkap dan Tips Mudik Anti-Macet
Hentikan Praktik Open Dumping Sepenuhnya, KLH Mulai dari 37 TPA per 10 Maret 2025
Jadwal Liga Champions, 12-13 Maret 2025: Siaran Langsung Moji dan Vidio