11 Kapal Kemenhub Dikerahkan dalam Pencarian Kapal AirAsia

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memberikan dorongan semangat dan penghargaan atas bakti para ABK yang terus bekerja.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Des 2014, 22:55 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 22:55 WIB
Persiapan Tim Penyelam Cari Korban AirAsia QZ8501
Para penyelam saat melakukan persiapan di kapal KN SAR 101 Purwerejo di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan setidaknya sudah tujuh dari sebelas kapal negara yang dikerahkan berada dalam lokasi yang ditetapkan sebagai area pencarian  pesawat Air Asia QZ 8501.

Kapus Humas Kemenhub JA Barata mengatakan, ketujuh kapal tersebut, yaitu : KN Andromeda (PLPY); KN Alnilam (PHKN); KN Alugara (YCYA); KN Sarotama (YHRU); KN Cundaman (PKBG); KN Trisula (YHRT) dan KN Mitra Utama.

Sementara empat kapal lainnya, yakni : KN Mithuna (PKBZ); KN Arcturus (YGKK); KN Jadayat (YHKE) dan KN Bima Sakti, masih dalam perjalanan mendekati lokasi area pencarian pesawat Air Asia QZ 8501.

Dua kapal di antaranya, yaitu : KN Jadayat (YHKE) diperkirakan tiba di lokasi pada Rabu, 31 Desember 2014 pukul 23.00 WIB dan KN Bima Sakti tiba di lokasi pada Kamis, 1 Januari 2015 pukul 04.00 WIB.

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memberikan dorongan semangat dan penghargaan atas bakti para ABK yang terus bekerja atas dasar kemanusiaan, meskipun di dalam suasana menyambut Tahun Baru 2015.   

Dukungan Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terhadap pencarian penumpang dan pesawat Air Asia dilakukan juga melalui penyiaran Maklumat Pelayaran (Distress Message) atau Mapel, secara berulang melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) kepada kapal-kapal di sekitar lokasi musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ.8501.

Dalam Mapel itu disebutkan kepada kapal-kapal laut yang melintasi kordinat yang diperkirakan perairan yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Air Asia untuk melakukan pertolongan.

Dia menyatakan, Kementerian Perhubungan juga sudah menerjunkan kapal, mengaktifkan penjaga laut, serta radio pemantau.

“Semua itu agar kegiatan pencarian pesawat bisa berlangsung secara maksimal, dan bisa menemukan pesawat yang hilang kontak itu,” kata Ignasius Jonan. (Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya