Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga elpiji 12 kilogram (Kg) per 1 Januari 2015 memicu peralihan konsumen kalangan menengah ke atas menggunakan tabung subsidi 3 Kg. Meski sudah terbukti salah sasaran, pemerintah masih mempertimbangkan usul agen elpiji untuk menghapus tabung melon tersebut dari pasaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku, pemerintah dan PT Pertamina akan melakukan studi menyeluruh untuk menindaklanjuti keluhan agen yakni menghapus elpiji subsidi 3 Kg.
"Belum terpikirkan (menghapus elpiji 3 Kg), kita akan lihat. Akan dilakukan studi secara lebih komprehensif supaya ini bisa terselesaikan," ujar dia kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Sofyan menjelaskan pemerintah akan mencari solusi adanya peralihan konsumsi dari tabung 12 Kg ke elpiji subsidi 3 Kg. Lantaran tabung melon ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Tabung 12 Kg bukan untuk sasaran subsidi, artinya orang-orang yang mampu membayar lebih harus menggunakan 12 Kg. Tapi yang jadi persoalan, komoditi ini agak sulit. Di sini kelemahannya kalau mensubsidi produk," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemilik Pangkalan Elpiji di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Merni Waty Sipayung (42), menyatakan, sejak harga elpiji 12 Kg naik setiap tahun, pelanggan menengah ke atas hingga kalangan industri beralih menggunakan tabung subsidi 3 Kg.
"Elpiji 3 Kg barang subsidi, nah selama ini salah sasaran. Orang yang mampu malah gunakan yang 3 Kg, karena tabung 12 Kg mahalnya bukan main. Jadi dihapuskan saja," tegas dia kepada Liputan6.com. (Fik/Ahm)
  Â
Pemerintah Masih Pikir-pikir Hapus Elpiji 3 Kg
Pemerintah akan melakukan studi lebih menyeluruh terkait usulan penghapusan elpiji 3 kilo gram (Kg) karena selama ini dinilai salah sasaran.
diperbarui 05 Jan 2015, 11:44 WIBDiterbitkan 05 Jan 2015, 11:44 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab