RI Baru Bisa Kuasai 1,1% Pasar Furnitur Dunia

Pasar untuk industri furnitur global begitu besar. Saat ini saja, potensi pasar yang ada mencapai US$ 156 miliar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Mar 2015, 15:42 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 15:42 WIB
Festival Kreatif 2014 Pamerkan Ratusan Produk Nusantara
Di festival bertema "Kreasi Tanpa Batas dalam Bentuk Corak dan Warna" ini juga ada produk kerajinan untuk rumah tangga dari rotan, kayu, dan lainnya, Jakarta, Senin (14/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengungkapkan pasar untuk industri furnitur global begitu besar. Saat ini saja, potensi pasar yang ada mencapai US$ 156 miliar.

Angka tersebut diperkirakan naik sebanyak 10,5 persen setiap tahunnya. Sayangnya, dari angka tersebut Indonesia hanya mengambil porsi yang sedikit.

"Indonesia pada tahun  2013 menguasai US$ 1,8 miliar atau 1,1 persen pasar dunia," kata dalam pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Dengan begitu, dia bilang Indonesia masih memiliki peluang yang besar untuk sektor furnitur. Dia menambahkan pemerintah akan terus menggenjot perkembangan industri ini. Apalagi, pemerintah juga telah menargetkan ekspor US$ 5 miliar hingga 2019.

"Pemerintah akan memberdayakan BUMN menjadi frame house bantu pelaku usaha bersaing di pasar internasional. Pemerintah akan mendirikan  Jakarta regional desain senter untuk menciptakan produk yang dinginkan dunia," paparnya.

Sementara, dalam pembukaan IFEX ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia bilang, kedatangan presiden menunjukan jika pemerintah sangat pro pada pengusaha. "Buyers itu raja. Kehadiran presiden menghormati buyers itu sendiri," tandasnya. (Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya