Ekonom: Pelemahan Rupiah Jangan Jadi Tren Permanen

Pelemahan rupiah sebesar 1 persen itu akan bisa menyebabkan inflasi sebesar 0,07 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Mar 2015, 19:22 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 19:22 WIB
Eric Alexander Sugandi, Senior Economist Global Research  Standard Chartered

Liputan6.com, Jakarta - Senior Economist Global Research  Standard Chartered, Eric Alexander Sugandi menjelaskan pelemahan rupiah karena pengaruh dari global yaitu membaiknya ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang membuat ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga akan semakin kuat.

Namun Eric mengingatkan, sebaiknya pemerintah dan Bank Indonesia segera mengambil tindakan. "Jangan sampai ini menjadi tren permanen rupiah berturut-turut melemah," tuturnya saat ditemui oleh tim Liputan6.com.

Apa yang harus dilakukan pemerintah dan BI agar penurunan ini tidak terus terjadi? Berikut penuturan Eric:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya