Liputan6.com, Jakarta - Senior Economist Global Research Standard Chartered, Eric Alexander Sugandi menjelaskan pelemahan rupiah karena pengaruh dari global yaitu membaiknya ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang membuat ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga akan semakin kuat.
Namun Eric mengingatkan, sebaiknya pemerintah dan Bank Indonesia segera mengambil tindakan. "Jangan sampai ini menjadi tren permanen rupiah berturut-turut melemah," tuturnya saat ditemui oleh tim Liputan6.com.
Apa yang harus dilakukan pemerintah dan BI agar penurunan ini tidak terus terjadi? Berikut penuturan Eric:
Ekonom: Pelemahan Rupiah Jangan Jadi Tren Permanen
Pelemahan rupiah sebesar 1 persen itu akan bisa menyebabkan inflasi sebesar 0,07 persen.
diperbarui 16 Mar 2015, 19:22 WIBDiterbitkan 16 Mar 2015, 19:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penembakan WNI di Malaysia, KBRI Telah Minta Akses Konsuler untuk Kunjungi Korban
Tekan Angka Stunting, BKKBN dan BGN Pastikan MBG Sasar Ibu Hamil dan Balita
VIDEO: Namanya Dicatut Sebagai Pemilik Tanah di Laut, Warga Desa Kohod Protes
Marak Penipuan hingga Hoaks, Polda Kalteng Imbau Warga Bijak Gunakan Media Sosial
Dianggap Gagal Tangani Banjir, Kinerja Wali Kota Bandar Lampung Disoroti
Taylor Swift Jadi Selebritas Berbusana Terbaik Dekade Ini, Disusul Sang Mantan dan Zendaya
Indonesia-Malaysia Kaji Peluang Dagang dan Investasi lewat Komite Gabungan
Sahur On The Road Artinya Apa? Ketahui Makna dan Sejarahnya
Drakor The Tale of Lady Ok Tamat Para Pemainnya Pamit pada Pemirsa, Lim Ji Yeon: Aku Sayang Banget Karakterku
Banyak Mobil Pecah Ban Akibat Lubang di Tol Cipali, Pengelola Minta Maaf dan Siap Ganti Rugi
Profil Soegiharto Sosrodjojo dan Perjalanan Kariernya, Sosok di Balik Teh Botol Sosro yang Tutup Usia
Vega Darwanti, Presenter Ceria yang Pernah Dikaitkan dengan Tukul Arwana