Investor China & Korea Tawarkan Teknologi LRT ke Menteri Jokowi

Investor China dan Korea menawarkan teknologi dan sistem LRT mengingat belum ada perusahaan di Indonesia yang pernah menggarap LRT.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Mar 2015, 14:10 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 14:10 WIB
7 Rute Kereta LRT yang Bakal Dibangun di Jakarta
LRT tersebut rencananya juga akan dibangun dari Jakarta hingga Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membangun transportasi umum Light Rail Transit (LRT) di kota-kota besar Indonesia ternyata belum mempunyai konsep jelas dan terarah. Beberapa investor dari China dan Korea antusias untuk merancang proyek tersebut.  

Hal ini diakui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago usai Peluncuran Indeks Kota Pintar di JCC, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

"Belum jelas kok, karena masih harus mendengarkan masukan dan siapa yang menawarkan. Tapi sudah banyak yang nawarin konsep, dari China, Korea dan lainnya," ujar dia.

Investor dari Korea, kata Andrinof akan langsung menemui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada 2 April mendatang. Investor China dan Korea, tambahnya, menawarkan teknologi dan sistem LRT mengingat belum ada orang Indonesia yang dapat menggarap LRT secara keseluruhan.

"Secara keseluruhan, orang kita belum ada yang bisa, sedangkan investor Korea dan China sudah berpengalaman dan terbukti menggarap LRT di negaranya dan negara lain," paparnya.

Namun Andrinof mengaku, pemerintah tetap akan mengutamakan penggunaan konten dalam negeri dan keterlibatan kontraktor lokal mulai dari perencanaan sampai ke pelaksanaan proyek LRT. (Fik/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya