Pertamina Jadi Penguasa Mutlak Blok Mahakam

Pertamina seharusnya sudah masuk ke blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut untuk menjalani masa transisi pengelolaan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Mar 2015, 14:10 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2015, 14:10 WIB
Bos Pertamina Jadikan Blok Mahakam Fokus Kerjanya
Pertamina sudah siap mengelola Blok Mahakam dan masih menunggu keputusan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya‎ Mineral (ESDM).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan porsi pengelolaan Blok Mahakam sepenuhnya dipegang PT Pertamina (Persero).

Presiden Joko Widodo dan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil sudah memberi arahan agar menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai operator, setelah kontrak PT Total E&P Indonesie dan Inpex habis pada 2017.

"Secara prinsip Presiden dan Menko sudah dapat arahan Pertamina hak Mahakam sebagai operator," kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Menurut Sudirman, Pertamina seharusnya sudah masuk ke blok yang terletak di Kalimantan Timur tersebut untuk menjalani masa transisi pengelolaan. Ini dilakukan agar saat benar-benar menjadi opertor, produksi gas di blok tersebut tetap stabil.

"Pertamina bicara dengan eksisting operator (Total) supaya transisi berjalan dengan smooth. Blok penyumbang produksi nasional, supaya produksi dijaga," lanjut dia.

Pihaknya melalui Kepala Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM Widyawan Prawiraadmaja, dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi akan memfasilitasi Pertamina dan Total untuk memfasilitasi masa transisi dan pembagian saham Blok Mahakam.

Pertamina sudah diberikan hak sepenuhnya untuk mengoperatori Blok Mahakam setelah 2017. Karena itu, pembagian porsi blok Mahakan dengan kontraktor lainya diserahkan Pertamina secara business to business. "Pak Wid, Ditjen migas akan memfasilitasi bersama," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya