Sejuta Rumah Buat Rakyat Dibangun Serentak 1 Mei

Program sejuta rumah untuk rakyat akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Buruh atau 1 Mei mendatang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Apr 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 16:00 WIB
Pembangunan Perumahan
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan proyek pembangunan satu juta rumah untuk rakyat akan dibangun bertepatan dengan Hari Buruh atau 1 Mei mendatang.

"Kesiapan Kementerian PUPR dalam pencangan Program Pembangunan 1 Rumah untuk Rakyat. Kegiatan itu dijadwalkan bersamaan dengan Hari Buruh Nasional 2015," kata Basuki, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Pembangunan program tersebut akan dipusatkan di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Nantinya akan dilakukan serempak 17 provinsi di seluruh Indonesia. Dari 1 juta rumah, akan dibagi menjadi 603.516 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit untuk non MBR.

Pada tahap, lanjut Basuki, akan ada 300 ribu rumah yang dibangun. Kemudian, 700 ribu rumah lainnya akan mulai dibangun secara bertahap hingga akhir tahun. Sehingga 1 juta rumah yang bakal dibangun terdiri atas rumah tapak, rumah susun hak milik (rusunami), dan rumah susun hak sewa (rusunawa).

Pemerintah telah memiliki anggaran sebesar Rp 18,9 triliun. Tetapi, anggaran tersebut dikatakan masih kurang kira-kira sebesar Rp 40 triliun.

Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian PUPR Syarif Burhanudin sebelumnya menjelaskan, nantinya Kementerian PUPR hanya memiliki porsi 10 persen dari sejuta rumah yang akan dibangun. Atau dengan kata lain, kementerian ini hanya akan membangun 100 ribu rumah dari 1 juta rumah yang menjadi program pemerintah.

Untuk pembangunan 100 ribu rumah tersebut, akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan sisanya berasal dari pihak lain seperti swasta atau pinjaman asing.

"PUPR hanya 10 persen. Itu dananya Rp 7 triliun dari APBN murni. (Pinjaman asing) Iya, sementara sedang berproses," ungkapnya. (Alvin/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya