Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin program pemerintah untuk mengaliri listrik di 47 wilayah terluar Indonesia bakal tercapai dalam tiga bulan lagi. Saat ini, pemerintah sedang membangun beberapa pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, program pemerintah untuk mengaliri listrik di daerah perbatasan dan terluar Indonesia ditargetkan bisa selesai pada 17 Agustus 2015. Saat ini, program tersebut masih berlangsung dan sesuai dengan jadwal.
"Saat ini sedang proses pengadaan pembangkit listrik," kata Jarman, dalam diskusi energi, di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Meskipun waktu yang tersedia hanya tinggal tiga bulan, Jarman optimistis bahwa proyek tersebut bisa selesai sesuai dengan jadwal. Proyek tersebut memang terus dikejar karena sesuai dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah akan memberikan penghargaan kepada wilayah terluar Indonesia tepat saat negara ini berusia 70 tahun.
"Jadi akan dipasang dan dinyalakan tepat pada Agustus 2015. Sampai saat ini masih on schedule," ungkapnya.
Keyakinan dari Kementerian ESDM ini berbeda dengan pernyataan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) sebelumnya. Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PLN, Nasri Sebayang mengatakan, program menerangi 47 wilayah terluar Indonesia diperkirakan selesai Oktober 2015.
Menurut Nasri, pada April kemarin baru diselesaikan proses tender pengadaan mesin pembangkit listrik. Proses selanjutnya yang harus dijalankan adalah proses pengadaannya sendiri, dilanjutkan pembangunan dan kemudian uji coba. "Jadi kami harapkan September- atau Oktober selesai," ujar Nasri.
Meski proyek berkapasitas 64 Mega Watt (MW) tersebut tak seluruhnya selesai. Namun, Nasri menjamin 47 wilayah terluar Indonesia akan terang benderang saat pada 17 Agustus 2015.
"Kami harapkan Agustus sudah ada yang selesai, sudah ada yang masuk duluan. Ya itu banyak unitnya, 47 itu lokasi unitnya banyak satu persatu bisa beroperasi duluan nanti. Yang penting 47 wilayah terluas sudah ada yang bersinarlah di perbatasan," tutur Nasri.
Penerangan di wilayah perbatasan akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Total kapasitas listrik PLTD yang digunakan untuk 47 wilayah terluar Indonesia sebesar 60 Mega Watt (MW).
Adapun program kelistrikan itu menelan anggaran sekitar Rp 1,3 triliun terdiri dari Rp 1 triliun untuk pembangkit dan Rp 300 miliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung. (Pew/Gdn)
Energi & Tambang