Liputan6.com, Jakarta - Kementerian perhubungan menejlaskan, peranan transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar. Namun sayangnya, infrastruktur di sektor transportasi tidak memiliki daya saing sehingga membuat biaya logistisk justru melambung.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit menjelaskan, kinerja sektor transportasi laut saat ini diakuinya memang kurang maksimal. Ada beberapa penyebab kinerja tersebut melempem.
Pertama ketidakseimbangan muatan angkutan laut sehingga sistem logistik menjadi tidak efisien dan berdampak pada tingginya biaya ekonomi. Kedua tingginya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan. Ketiga keterbatasan kapasitas angkut moda transportasi laut nasional. Keempat masih adanya beberapa pungutan yang tidak resmi.
Bobby pun mencontohkan, waktu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, sangat jauh lebih lama jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Dwelling time di Tanjung Priok bisa sampai 6 hari, jauh lebih lama jika dibanding dengan Singapura yang hanya 1 hari atau Hong Kong yang hanya 2 hari," jelasnya seperti ditulis Minggu, (24/5/2015).
Negara lain yang mempunyai dwelling time hampir sama dengan Indonesia adalah Thailand yang tercatat 5 hari. Sedangkan Malaysia bisa lebih cepat lagi yaitu 4 hari saja.
Khusus untuk masalah bongkar muat, Bobby menjelaskan, yang menjadi penyebab lamanya proses bongkar muat tersebut adalah pada saat pre - customs clearance yang porsinya berkontribusi sampai 71 persen.
"Contohnya seperti penerbitan izin barang larangan terbatas yang memakan waktu cukup lama dan pelaksanaannya yang harus dilakukan oleh 18 instansi di luar pelabuhan," tuturnya.
Oleh sebab itu, perlu adanya tindaklanjut dalam penyelesaikan pelayanan pada fase pre - customs clearance dengan 18 instansi terkait di luar pelabuhan sehingga waktu bongkar muat bisa lebih cepat. Selain itu juga perlu pemanfaatan dry port sebagai fasilitas penyimpanan barang guna mengurangi dwelling time di pelabuhan.(Gdn/Igw)
Waktu Bongkar Muat Pelabuhan RI Paling Lama Dibanding Negara Lain
Negara lain yang mempunyai dwelling time hampir sama dengan Indonesia adalah Thailand yang tercatat 5 hari.
diperbarui 24 Mei 2015, 14:27 WIBDiterbitkan 24 Mei 2015, 14:27 WIB
Peti kemas saat dipindahkan yang terparkir di jalur yang sudah ditentukan di pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015). Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kuasa Hukum Hasto Respons Jawaban KPK di Praperadilan
Arti Mimpi Bayi: Tafsir Lengkap dan Maknanya
Gubernur Jateng Terpilih Ahmad Luthfi Inginkan Pelabuhan Rakyat yang Modern
Kolaborasi UNDP dan Masyarakat Diharapkan Bisa Wujudkan Solusi Inovasi Pembangunan Kota Berkelanjutan
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Jaga Asa ke Final Four Setelah Bungkam Jakarta Pertamina
Arti Mimpi Dirumah Banyak Orang: Tafsir dan Makna Mendalam
Pemprov DKI Jakarta Bakal Perbanyak Museum Berteknologi Imersif
Kelembutan Umar bin Khattab kepada Anaknya, Wujud Lembutnya Pemimpin kepada Rakyat
Pesawat Bering Air yang Hilang Kontak Berhasil Ditemukan, Tidak Ada Korban Selamat
Dedi Mulyadi: Guru Fokus Mengajar, Tidak Boleh Dibebani Aspek Administratif
Link Live Streaming LaLiga Real Madrid vs Atletico Madrid, Minggu 9 Februari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Uya Kuya Pastikan Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Makan Bergizi Gratis