Negara Ini Jadi Kiblat Gaya Hidup Orang Kaya

Tarif pajak untuk perusahaan dan individu tetap rendah menjadi daya tarik bagi Monaco.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Mei 2015, 21:02 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2015, 21:02 WIB
Di Negara Ini, Ferrari dan Porsche Jadi 'Mobil Sejuta Umat'
Kalangan orang kaya di Monaco pada umumnya menjatuhkan pilihan pada supercar seperti Ferrari atau Porsche.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika orang berpikir soal Monaco terlintas soal kekayaan, mobil mewah, dan kasino. Akan tetapi, sedikit orang berpikir bagaimana negara ini menjadi kiblat bagi orang kaya.

Menurut WealthInsight, negara kecil ini menjadi rumah bagi sekitar 38 ribu orang, dan satu dari tiga jutawan. Negara ini juga mencatatkan produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi di dunia.

Jadi bagaimana ini bisa terjadi?

Salah satu hal menarik yaitu soal pajak. Pihak kerajaan telah kembali membatalkan pajak penghasilan pada 1869. Tarif pajak untuk perusahaan dan individu pun tetap rendah. Karena melihat prospek tetap menjaga kekayaan maka menarik orang kaya lebih dari 100 negara.

Sejumlah orang terkenal pun memiliki tempat tinggal di negara tersebut seperti pembalap formula satu Lewis Hamilton, atlet tenis Novak Djokovic, dan miliarder Inggris Philip Green.

Selain manfaat pajak, Monaco juga menawarkan gaya hidup menarik bagi para orang kaya. Kombinasi cuaca sejuk sepanjang tahun, politik stabil telah menarik penyelenggaraan Grand Prix di negara tersebut. Hal ini pun terbukti sangat menarik.

Apalagi Monaco juga mudah diakses lewat bandara nice, di seberang perbatasan Prancis. Direktur konsultan properti Savills World Research, Yolande Barnes mengatakan, banyak orang kaya lebih memiliki Monaco karena bebas pajak seperti kepulauan Cayman.

"Orang tidak ingin merasa diasingkan. Ini adalah lokasi tepat bagi sejumlah orang kaya di dunia. Hal ini juga mendorong kenaikan harga properti," ujar Barnes, seperti dikutip dari laman CNN Money, Minggu (31/5/2015).

Pasar properti Monaco memang menggiurkan. Permintaan yang tinggi namun pasokannya langka. Ini membuat harga properti di Monaco semakin tinggi. Harga jual lahan bisa mencapai US$ 9.000 atau sekitar Rp 119,01 juta (asumsi kurs Rp 13.224 per dolar Amerika Serikat).

Tak hanya properti, Yachts atau kapal pesiar mewah juga menjadi bisnis menggiurkan di Monaco. Banyak agen real estate lokal menawarkan yachts bekas selain apartemen dan vila. Dengan perputaran keuangan yang besar, Monaco telah membangun sektor keuangan sehat. "Monaco menjadi tempat bisnis tepat," ujar Barnes. (Ahm/)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya