Studi: Wanita Karir Bisa Hasilkan Anak Bergaji Besar

Ibu yang bekerja atau tetap menjadi wanita karir meski telah memiliki anak ternyata tak selalu berdampak negatif bagi sang buah hati.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 01 Jun 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 07:01 WIB
Saat Indah Ketika Wanita Karir Jadi Ibu Rumah Tangga
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, New York - Ibu yang bekerja atau tetap menjadi wanita karir meski telah memiliki anak ternyata tak selalu berdampak negatif bagi sang buah hati. Studi terbaru dari Harvard Business School menemukan, anak-anak perempuan yang ibunya bekerja cenderung memiliki pendapatan lebih tinggi saat berkarir ketika dirinya menginjak dewasa.

Melansir laman Newser, Senin (1/6/2015) anak-anak perempuan dari wanita karir cenderung mendapatkan pendidikan lebih baik. Penelitian itu juga menemukan, para gadis tersebut akan mengejar berbagai karir yang berpendapatan tinggi.

Lebih jelasnya, para gadis dari ibu rumah tangga cenderung mendapatkan gaji lebih rendah dibandingkan anak perempuan dari para wanita karir. Sebaliknya, anak laki-laki dari wanita yang bekerja cenderung lebih senang melakukan pekerjaan rumah dan lebih rapih.

Studi tersebut melibatkan 30 ribu orang dewasa di 12 negara. Di Amerika Serikat, anak perempuan para wanita karir bahkan mencetak pendapatan 23 persen lebih tinggi daripada anak gadis dari ibu rumah tangga.

Sebaliknya, anak laki-laki dari wanita karir justru lebih apik dalam mengurus rumah dan lebih senang mengasuh adik dan saudaranya.

"Sebagian dari wanita karir merasa bersalah karena yakin anaknya akan tumbuh lebih baik jika dirinya berada di rumah. Tapi saat anak tumbuh dewasa, para wanita karir tersebut merasa lebih baik dengan posisinya," terang Kathleen McGinn, profesor di Harvard.

Studi itu tidak bertujuan untuk menjatuhkan para ibu rumah tangga. Tapi lebih kepada bagaimana meningkatkan pemahaman yang lebih baik antara pekerjaan dan keluarga. (Sis/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya