November, Indonesia Kembali Jadi Anggota OPEC

Indonesia bukan keluar dari keanggotaan OPEC pada 2008, hanya keanggotaannya dibekukan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jun 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 19:15 WIB
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia resmi kembali menjadi anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada November mendatang.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja menjelaskan, Indonesia bukan keluar dari keanggotaan OPEC, tetapi pembekuan keanggotaan pada 2008.

"Karena kita memang anggota, tapi di-suspend," kata Wiratmaja di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Setelah menghadiri pertemuan yang merupakan bagian dari pertemuan OPEC di Wina, Austria, lanjut dia, Indonesia meminta pembekuan tersebut dicabut dan pada November mendatang Indonesia akan aktif kembali menjadi anggota OPEC.

"Sekarang kita minta dicabut pembekuannya. Bulan November resmi akan jadi anggota lagi," tuturnya.

Bahkan, pemerintah Indonesia sudah meminta ke Sekretaris Jenderal OPEC, Abdalla Salem el-Badri serta kepada beberapa negara utama anggota OPEC agar diizinkan  menjadi tuan rumah sidang OPEC selanjutnya.

"Kita malah usulkan di Bali. Sekjennya mau, tapi yang lain tidak tahu," pungkasnya.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR Kurtubi menilai pemerintah telah salah langkah mendaftarkan Indonesia kembali menjadi anggota OPEC.

Sebelum kembali menjadi anggota OPEC, pemerintah Indonesia harus membenahi tata kelola sektor migas terlebih dahulu. Sebab, hal itu akan mendorong kegiatan eksplorasi dan berdampak pada peningkatan produksi.

"Benahi dulu tata kelolanya, tingkatkan eksplorasi produksi meningkat baru jadi anggota OPEC," kata Kurtubi. (Pew/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya