Freeport Bersedia Ikuti Arahan Presiden Jokowi

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin menuturkan, penggunaan produk dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan ekonomi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jul 2015, 18:39 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 18:39 WIB
Tambang Freeport
(Foto:Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia berkomitmen menggunakan produk dalam negeri untuk menjalankan usaha, salah satunya dengan PT Pindad (Persero). Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Presiden Komisaris Freeport Mcmoran, James R. Moffett.

"Kami komitmen dengan konten lokal antara lain Pindad. Pindad juga menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk operasi tambang. Seperti bahan peledak atau ada alat-alat ringan dan berat," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin, di Gedung, DPR, Jakarta, Selasa (6/7/2015).

Maroef mengatakan, penggunaan produk dalam negeri tersebut akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian. "Kami memberikan kerja sama dengan BUMN jadi ada multiplier effectnya, seperti tenaga kerja dan sebagainya," tutur Maroef.

Seperti diketahui, pertemuan yang berlangsung pada Kamis 2 Juli 2015 Presiden Jokowi memberikan beberapa arahan di antaranya:

Pemerintah berkepentingan untuk membangun iklim investasi yang sehat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi;

Pemerintah ingin  keberadaan PTFI dapat menjadi pilar utama dalam percepatan pembangunan kawasan Papua, karena itu perlu dilakukan evaluasi menyeluruh sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 16 tahun 2015.

Dalam menjalankan operasinya, PT Freeport Indonesia harus semakin meningkatkan porsi penggunaan kapasitas dalam negeri, baik dalam penggunaan barang dan jasa, maupun pemanfaatan tenaga kerja. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya