Liputan6.com, New York - Perekonomian global diprediksi akan melemah sepanjang 2015 hingga 2016 mendatang. Berdasarkan survei ekonom yang digelar Bloomberg, sedikitnya ada 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi terparah hingga akhir tahun ini.
Melansir laman Bloomberg, Selasa (7/7/2015), Ukraina akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terparah di dunia. Konflik yang menghantam negara di bagian timur Eropa ini akan melihat produk domestik brutonya mengalami kontraksi sebesar empat persen pada kuartal ke-4 tahun ini.
Terdapat sekitar 47 negara dengan laju pertumbuhan ekonomi terparah yang disurvei Bloomberg sejak April hingga Juni. Perlambatan ekonomi juga akan dialami Rusia di mana pertumbuhannya diprediksi merosot 3,5 persen akhir tahun nanti di tengah sanksi internasional dan turunya harga minyak.
Advertisement
Sebagian negara di Amerika Latin juga akan kesulitan mempercepat laju pertumbuhannya hingga 2016 mendatang. Brasil dan Argentina diprediksi akan mengalami gangguan ekonomi akibat inflasi dan tingkat pengangguran yang meningkat tajam.
Sementara dengan rangkaian krisis yang menerpanya, Yunani dinyatakan berada di peringkat ke-8 sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terparah tahun ini. Sebelumnya, IMF memprediksi Yunani tak akan mengalami pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015.
Selengkapnya, berikut 10 negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi terparah sepanjang 2015:
Daftar 10 Negara
1. Ukraina
Pertumbuhan ekonomi: -4 persen
2. Rusia
Pertumbuhan ekonomi: -3,5 persen
3. Brasil
Pertumbuhan ekonomi: -1,6 persen
4. Argentina
Pertumbuhan ekonomi: -1,5 persen
5. Swiss
Pertumbuhan ekonomi: 0,1 persen
6. Kroasia
Pertumbuhan ekonomi: 0,2 persen
7. Serbia
Pertumbuhan ekonomi: 0,5 persen
8. Yunani
Pertumbuhan ekonomi: 0,9 persen
9. Italia
Pertumbuhan ekonomi: 1,1 persen
10. Kazakhstan
Pertumbuhan ekonomi: 1,2 persen
(Sis/Ndw)
Â
Advertisement