Liputan6.com, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 menjadi 5 persen dari sebelumnya 5,2 persen. Prediksi ADB tersebut dianggap oleh pemerintah Indonesia sangat rasional di tengah pelemahan ekonomi dunia.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro. "Menurut analisa saya, prediksi ADB rasional dengan melihat kondisi terakhir dan tantangannya. Itu pemikiran konstruktif dari ADB," jelas dia di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Sebelumnya, Deputy Country Director ADB, Edimon Ginting mengatakan, ada tiga alasan ADB menurunkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertama, kontribusi pemerintah terhadap pertumbuhan diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi awal karena keterlambatan penyerapan anggaran dan pendapatan pajak yang juga lebih rendah dari perkiraan semula.
"Sebelumnya kami prediksi pertumbuhan mencapai 5,2 persen. Ternyata ada beberapa hal yang yang di luar perkiraan, seperti pertumbuhan pada kuartal I 2015 yang hanya sebesar 4,7 persen, ini jauh di bawah ekspetasi," ujarnya.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro sendiri memprediksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen hingga akhir 2015. Sedangkan khusus untuk semester II 2015, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,5 persen.
Sedangkan untuk tahun depan, Bambang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,5 persen sampai 6 persen. Level tersebut turun dari asumsi sebelumnya yang dipatok 5,8 persen sampai 6,2 persen.
"Itu terjadi karena tahun ini dan tahun depan adalah periode ketidakpastian yang sangat mudah berubah kondisinya," ujar Bambang. (Fik/Gdn)
Menkeu Sebut Proyeksi Ekonomi RI versi ADB Rasional
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memprediksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen hingga akhir 2015.
diperbarui 07 Jul 2015, 18:29 WIBDiterbitkan 07 Jul 2015, 18:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Konten Viral: Algoritma atau Kreativitas? Begini Penjelasannya dalam Webinar IMDE dan Emtek Ex
Sedang Main Handphone di Dalam Rumah, Wanita di Jakut Diduga Terkena Peluru Nyasar
Infaq Adalah Pengeluaran, Pahami Lebih Dalam Pengertian, Hukum, dan Perbedaannya dengan Zakat & Sedekah
5 Kondisi yang Diperbolehkan Menunda Sholat
Profil Uya Kuya, Lengkap dengan Perjalanan Karier dan Kehidupan Keluarganya di AS
Jadi yang Terbesar di Indonesia, Pengguna Super Apps BRImo Terus Bertumbuh hingga 38,61 Juta
Ikuti Cara Menghapus Nail Polish di Rumah Tanpa Merusak Kuku Anda
13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Laporkan Kehilangan Anggotanya ke RS Polri
Ribuan Perempuan di AS Ikut Demonstrasi Jelang Pelantikan Donald Trump
Kisah Inspiratif Wuri dan Mpok Atun Berjuang Jadi Penyandang Disabilitas
Pembangunan Rumah Panggung Muara Angke Lanjut, Ini Penampakannya
Etiket Beri Tip ke Pemandu Wisata, Bagaimana Menentukan Nominalnya dan Cara Memberikannya?