Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringa mengaku masih menemukan adanya produk makanan kadaluarsa yang dijual di pasaran.
Dia mengungkapkan, produk-produk ini mayoritas ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur dan wilayah-wilayah terpencil.
"Produk kadaluarsa ini didominasi di daerah yang remote seperti Jayapura, Ambon, Makassar. Ini yang kami lihat banyak di daerah itu. Jadi daerah memang remote," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Menurut Roy, banyaknya temuan produk kadaluarsa di wilayah-wilayah tersebut disinyalir karena kurangnya pengawasan serta masyarakat yang masih mudah menjadi sasaran bagi pedagang nakal.
"Jadi memang dikirim ke sana atau di sana pengawasannya kurang," kata dia.
Untuk menekan angka peredaran produk kadaluarsa ini, Roy menyatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan produsen agar menarik barang yang sudah tak layak konsumsi tersebut dan segera melakukan pemusnahan.
"Kami meminta dan kerjasama dengan pelaku usaha kalau produk itu harus dimusnahkan. Produk yang dikembalikan, untuk dilakukan tindakan pada pengusaha," lanjutnya.
Sedangkan untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut telah dimusnahkan, Roy meminta produsen menyerahkan berita acara pemusnahan barangnya. Bahkan jika diperlukan, dibuat aturan khusus untuk hal ini.
"Berita pemusnahan wajib disampaikan ke kita. Jadi industri besar dan distributor. Mungkin perlu ada peraturan produk yang kadaluarsa dimusnahkan ada berita pemusnahan. Ini lebih baik pencegahan. Kalau tidak dia jual di daerah-daerah luar," tandasnya. (Dny/Ndw)
Makanan Kadaluarsa Banyak Beredar di Daerah Terpencil
Produk-produk kadaluarsa ini mayoritas ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur dan wilayah-wilayah terpencil.
Diperbarui 07 Jul 2015, 20:27 WIBDiterbitkan 07 Jul 2015, 20:27 WIB
BPOM menyita 11 jenis produk makanan kemasan dari gudang di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung. (Liputan6.com/Okan Firdaus)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Percakapan Biasa dengan Negosiasi: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
Perbedaan Madzi dan Mani: Memahami Cairan Kemaluan dalam Perspektif Islam
Australia vs Timnas Indonesia: Menanti Debut Patrick Kluivert
Mobil Terbang Bukan Lagi Fiksi, Sudah Teruji dan Siap Meluncur ke Pasaran
Ikuti Sidang Perdana Tom Lembong, Anies Baswedan: Saya Datang Sebagai Sahabat
Mengenal Efek Samping Kulit Pisang untuk Wajah: Apa yang Perlu Diketahui?
Perbedaan Ceramah dan Pidato: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
IHSG Melonjak Kembali Sentuh 6.600, Saham PTPP hingga CMNP Menghijau
Ahmad Dhani Usul Pemain Naturalisasi Timnas Dijodohkan dengan Wanita Indonesia
Sinopsis Mickey 17, Karya Terbaru Bong Joon-ho yang Penuh Intrik dan Humor Gelap
Pengangkatan CPNS 2024 Mundur ke Oktober 2025, Apa Alasannya?
Kenapa Orang Kaya Masih Aja Korupsi?