Liputan6.com, Jakarta - Program mudik gratis seperti menjadi tradisi rutin bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Program ini sebagai wujud apresiasi perusahaan terhadap para agen maupun penjual jamu yang selama ini menjadi ujung tombak perseroan.
Presiden Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan perusahaan mengerahkan sebanyak 320 unit bus untuk mengangkut 20 ribu pemudik ke berbagai jurusan.
Baca Juga
Daerah yang menjadi tujuan mudik, seperti Kuningan Jawa Barat, Solo, Yogyakarta, Tegal, Wonogiri, Banjarnegara dan lainnya. Dengan begitu, selama 26 tahun ini, emiten berkode SIDO ini sudah memberangkatkan 320 ribu pemudik.
Advertisement
"Beda mudik gratis tahun ini dengan sebelumnya ada peserta yang berangkat dari Sukabumi. Ini berangkatnya ada yang dari Jakarta, tangerang, Bekasi, Serang, Bogor, Bandung dan ditambah Sukabumi. Jadi penumpang lebih banyak," papar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Irwan menambahkan, para pemudik ini rata-rata adalah para penjual jamu, pedagang asongan produk Sido Muncul sampai pembantu rumah tangga. "Pedagang ini menjadi ujung tombak kami," tegasnya.
Irwan mengaku heran dengan pencapaiannya yang mampu menggelar program mudik gratis ini selama 26 tahun. Dia menganggap usaha tersebut sebagai sebuah mukjizat dari Tuhan.
"Kalau bisa terus menerus 26 tahun itu namanya mukjizat. Saya senang kita pioner untuk program mudik gratis Lebaran. Selama 26 tahun berturut-turut, itu tidak mudah," ujar dia.
Saat ditanyakan apa resep atau kunci dari konsistensi Sido Muncul dalam penyelenggaran mudik gratis, Irwan justru keheranan.
"Resepnya tidak tahu juga ya, saya sendiri kadang heran kok bisa 26 tahun berturut-turut," jelas dia.
Program yang sudah diselenggarakan selama 26 tahun ini telah mendapatkan prestasi atau penghargaan dari Kapolda Metro Jaya. (Fik/Ahm)