BRI akan Resmikan Kantor Terapung di Kepulauan Seribu

Kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan menjadi salah satu pertimbangan utama menyusun strategi perluasan jaringan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Jul 2015, 18:01 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2015, 18:01 WIB
Bank BRI
Bank BRI (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan membuka kantor satu cabang berupa kapal di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam menuturkan kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan menjadi salah satu pertimbangan utama menyusun strategi perluasan jaringan untuk menjangkau seluruh masyarakat.

"Karena ini (Wilayah Kepulauan Seribu) masih terkait layanan kita di Jakarta. Itu masih Jakarta walau menyeberang laut," kata Syam,  di kantor BRI, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Syam menuturkan, kantor cabang wilayah Kepulauan Seribu berbeda dengan kantor cabang wilayah lain karena berupa kapal yang dapat berpindah. "Ini jadi terobosan pertama BRI, bank melayani dengan kapal teras, kapal terasnya sudah ready," tutur Syam.

Syam mengatakan, kantor cabang tersebut akan diresmikan 5 Agustus 2015. " Paling cepat kita tanggal 5 bangun kantor di Kepulauan Seribu," jelas Syam.

Kinerja BRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mampu mencetak laba bersih 11,8 triliun pada Semester I 2015 ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba tersebut mengalami kenaikan tipis. Di Semester I 2014, laba berish BRI tercatat Rp 11,72 triliun.

Asmawi Syam menjelaskan, pendorong pertumbuhan laba tersebut karena perseroan mampu meningkatkan pendapatan operasional. Ia bercerita, pendapatan operasional BRI di semester I tahun 2015 sebesar Rp 46,2 triliun, tumbuh 19,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Di tengah pertumbuhan perekonomian domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, BRI mencatat perolehan total income Rp 46,2 triliun," kata Asmawi.

Menurut Asmawi, perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya interest oncome atau pendapatan bunga yang mencapai Rp 39,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen dibanding Semester I tahun 2014. "Komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 persen dari total pendapatan yang diraih BRI," ungkapnya.

Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 5,6 triljun atau tumbuh sebesar 46,9 persen dari periode yang sama sebelumnya. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya