Liputan6.com, Jakarta - Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Kamis 6 Agustus 2015. Saat ini ada spekulasi diantara pembuat kebijakan apakah langkah yang akan ditempuh memilih untuk tidak mengubah atau menaikkan suku bunga.
Semula, sebagian besar analis memperkirakan bahwa BoE akan menahan suku bunga di level 0,5 persen. Suku bunga tersebut belum pernah berubah sejak 6 tahun terakhir. Di sisi lain, komentar terbaru dari pejabat BoE telah memicu adanya kemungkinan kenaikan suku bunga sebelum 2015 berakhir.
Mengutip Belfasttelegraph, Minggu (2/8/2015), para ekonom mengharapkan kenaikan suku bunga baru akan dilakukan pada pertengahan 2016, tetapi Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan keputusan naiknya suku bunga kemungkinan bisa dipercepat jika ada pertumbuhan yang lebih kuat sekitar akhir tahun ini.
Untuk pertama kalinya, hasil pengambilan suara Monetary Policy Committee (MPC), akan dirilis secara bersamaan dengan beberapa pengumuman data ekonomi lain. Pada Kamis, 6 Agustus nanti juga akan ada pengumuman inflasi kuartalan, memberikan gambaran keadaan ekonomi Inggris.
Data inflasi Mei 2015 menunjukan adanya pemangkasan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen setelah kuartal pertama kemarin terjadi perlambatan 0,4 persen. Meskipun demikian, pekan lalu, angka Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris naik 0,7 persen (kuartal II 2015), meskipun masih ada kekhawatiran lemahnya sektor manufaktur, dengan ekspor terhambat karena kuatnya nilai tukar pound.
Sementara itu, pertumbuhan upah terakselerasi 3,2 persen, laju terkuat dalam lima tahun dan kedepannya, BoE memperkirakan gaji hanya akan naik sebesar 2,5 persen pada tahun ini. Sementara itu, terbukanya potensi kenaikan harga-harga barang menjadi dasar optimisme tercapainya target inflasi sebesar 2 persen.
Tanda-tanda adanya percepatan pertumbuhan, dan kenaikan upah menjadi harapan target inflasi lebih cepat dicapai dari yang diperkirakan, sehingga mengindikasikan bahwa suku bunga mungkin harus naik lebih cepat, di mana hal tersebut membuka peluang nilai tukar pound terbang lebih tinggi.Â
Kebijakan terakhir dari dalam rapat Dewan Gubernur BoE adalah menyarankan kenaikan upah, yang berarti sebagian pengambil kebijakan setuju untuk menaikan suku bunga, namun sedikit sempat terhalang oleh ketidakpastian atas krisis utang Yunani, yang mana kini kekhawatiran Yunani memudar karena tercapainya kesepakatan dengan kreditur. Hal ini menimbulkan spekulasi voting berujung dengan hasil sengit.
Kembali menguatnya harga minyak dan pangan diharapkan menjadi faktor pendukung naiknya inflasi tahun ini. Namun harga minyak kembali turun sementara British Gas memangakas tarifnya sebesar 5 persen untuk kedua kalinya. Juga data resmi menunjukkan pengagguran meningkat untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun terkahir. Barang impor menjadi lebih murah jika pound menguat.
Vicky Redwood, kepala ekonom di Capital Economics, mengatakan, "Dwwan gubernur bulan ini mungkin akan terpecah untuk pertama kalinya selama tahun ini," tuturnya.
"Sedikit yang akan memilih untuk menaikan suku bunga, risiko kenaikan suku bunga tahun ini telah meningkat. Memang, Mark Carney mungkin akan menggunakan laporan inflasi unuk mengharapkan kenaikan suku bunga. Tapi mayoritas anggota ingin menunggu inflasi sebelum mempertimbangkan kenaikan (suku bunga)," tambahnya.
Howard Archer, ekonom dari IHS Global Insight, mengatakan, Kami berharap setidaknya dua hingga tiga dari sembilan anggota dewan gubernur Bank of England untuk memilih kenaikan suku bunga menjadi 0,75 persen pada pertemuan Agustus," tutupnya. (Ilh/Gdn)
Inflasi Naik, BoE Diperkirakan Bakal Dongkrak Suku Bunga
Bank of England akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Kamis, 6 Agustus 2015.
diperbarui 02 Agu 2015, 16:01 WIBDiterbitkan 02 Agu 2015, 16:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
25 Link Twibbon Natal 2024 Gratis untuk Dibagikan ke Medsos
Jalanan di Bandung Macet Parah, Aa Gym Turun Tangan Ikut Atur Lalu Lintas
Cuaca Hari Ini Rabu 25 Desember 2024: Hujan Turun di Sejumlah Daerah di Hari Natal
Top 3: Honorer yang Tak Lolos Seleksi PPPK Bakal Diangkat Jadi Pegawai Paruh Waktu
Hasil Tes DNA, Polisi Pastikan Bayi Meninggal di RS Islam Cempaka Putih Tak Tertukar
Apple Kembangkan Bel Pintu Pintar, Bisa Buka Kunci dengan Face ID?
Serba-serbi Ornamen Natal yang Populer
Kaleidoskop 2024: Sejarah Baru Indonesia di Olimpiade 2024, Paralimpiade 2024 dan Balap Motor
Apa Saja yang Dilarang Kolesterol? Hindari Makanan Ini Saat Natal Agar Tetap Sehat
Blake Lively Banjir Dukungan di Tengah Tuduhan Pelecehan dan Fitnah terhadap Justin Baldoni
Fungsi Neuron Sensorik: Peran Penting dalam Sistem Saraf Manusia
Forkopimda Kota Depok Dirikan Pos Pengamanan dan Pelayanan Nataru