China Jamin Kereta Cepat Bisa Beroperasi Awal 2019

China mengincar rute Jakarta-Bandung yang memiliki jarak 150 kilometer (km) sebagai proyek pertamanya di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Agu 2015, 19:37 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 19:37 WIB
20150813-Kereta-Cepat-Cina-Jakarta-Rini-Soemarno
Kereta Cepat Buatan Cina (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah China tampaknya sangat serius untuk merealisasikan proyek kereta cepat di Indonesia. Pada proyek kereta ini, China mengincar rute Jakarta-Bandung yang memiliki jarak 150 kilometer (km) sebagai proyek pertamanya di Indonesia.

Chief Engineer China Railway Corporation He Huawu mengatakan, jika telah mendapat restu dari pemerintah Indonesia, maka pada bulan ini juga pihaknya siap untuk melakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyek tersebut.

"Kalau Agustus ini bisa groundbreaking, diperkirakan bisa rampung pada akhir 2018 atau awal 2019," ujar dia di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

He menjelaskan, ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari pembangunan proyek ini. Salah satunya, proyek tersebut diperkirakan akan menyerap 40 ribu tenaga kerja per tahun selama masa konstruksi.

Selain itu, dengan adanya kereta cepat ini akan membantu mengurangi tingkat pencemaran lingkungan lantaran kereta ini menggunakan tenaga listrik yang ramah lingkungan.

"Ini akan mengurangi polusi dan hemat energi dan memperbaiki kondisi lingkungan di sekitar jalur kereta. Berdasarkan data dalam penyusunan FS (feasibility study), jika mulai beroperasi pada 2019 bisa menekan tingkat emisi karbon hingga 390 ribu ton. Jika pada 2013 bisa mencapai 630 ribu ton," jelas dia.

Para perencanaan, proyek kereta tersebut tetap memakai beberapa stasiun kereta api yang telah ada seperti Gambir dan Manggarai. Selain itu juga akan berangkat dari daerah yang belum memiliki stasiun namun punya potensi penumpang yang banyak.

"Diantaranya Gambir sebagai stasiun umum dengan jumlah penumpang yang besar. Manggarai sebagai stasiun pusat di Jakarta, juga akan banyak penumpang. Halim, karena dekat dengan bandara dan akan ada LRT di masa depan. Ini juga tidak hanya Jakarta-Bandung atau tapi akan berhenti di stasiun ditengahnya atau Jakarta-Cikarang," kata dia.

Jika telah beroperasi nanti, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibanderol dengan harga Rp 200 ribu per orang dengan waktu tempuh hanya 36 menit.

"Sekarang penduduk Jakarta begitu besat, lebih dari 10 juta penduduk. Dengan adanya ini tidak hanya menyelesaikan permasalah angkutan Jakarta-Bandung tapi meringankan tekanan transportasi di kota Jakarta," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya