Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo direncanakan melakukan silaturahmi sekaligus diskusi panel dengan para rektor universitas.
Advertisement
Baca Juga
"Presiden akan melakukan Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, pada besok Kamis, pukul 16.30 WIB," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
Advertisement
Menurut dia, pertemuan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan kalangan akademisi.
Prabowo ingin memperkuat kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.
"Panel diskusi antara Presiden dengan kalangan akademi juga dibuka guna membahas langkah-langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan arah kebijakan nasional," kata Yusuf.
Sebelumnya, Pemerintah menganggarkan Rp100 miliar untuk pembangunan satu sekolah rakyat. Saat ini sudah ada 50 sekolah rakyat yang sudah dapat dibuka untuk memulai proses pembelajaran tahun ajaran 2025-2026.
"Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp100 miliar untuk satu sekolah," kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Pemerintah Anggarkan Rp100 Miliar untuk Satu Sekolah Rakyat
Menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin, 50 sekolah rakyat tersebut sudah menerima siswa SD, SMP, dan SMA untuk tahun ajaran 2025-2026. Adapun rekrutmen untuk pengajar sedang dimatangkan dan akan diselesaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Sedang digodok dan dituntaskan Kementerian Dasar Menengah, Kemensos, Kemendikti," tutur Cak Imin.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas untuk membahas kesiapan penyelenggaraan sekolah rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dalam rapat ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf akan melaporkan bahwa ada 50 sekolah rakyat di Indonesia yang sudah siap dibuka pada tahun 2025.
"Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini. Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke Presiden," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).
Advertisement
50 Sekolah Rakyat
Dia menyampaikan kurikulum pembelajaran sekolah rakyat akan disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sementera itu, pengadaan guru akan dibantu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
"Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu (Menteri) Pekerjaan Umum. Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan Presiden," jelasnya.
Gus Ipul memastikan bahwa sekolah rakyat tidak dipungut biaya atau gratis dengan konsep asrama. Menurut dia, 50 sekolah rakyat ini sudah dapat menerima siswa tahun pelajaran tahun 2025-2026.
"Ya kurang tiga bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026," ujar Gus Ipul.
