Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan khawatir dana desa yang belum digelontorkan sebesar Rp 273 triliun oleh Pemerintah Daerah, akan dimanfaatkan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengatakan, pemerintah saat ini memprioritaskan pembangunan daerah. Hal tersebut dibuktikan dengan lebih besarnya dana untuk daerah ketimbang Kementerian Lembaga (K/L), pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Pembedaan terlihat dari Rancangan APBN 2016 yang memang sudah full kabinet kerja, kalau yang kemarin kan masih modifikasi. Ini kami bangun daerah transfer daerah dana desa lebih besar dari kementerian dan lembaga," kata Mardiasmo, dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Namun sampai saat ini, masih ada dana desa yang masih tertahan oleh pemerintah daerah dengan nilai yang cukup besar yaitu mencapai Rp 273 triliun. Mardiasmo khawatir, dana desa tersebut akan dimanfaatkan untuk pemikat masyarakat saat Pilkada.
"Kenapa Rp 273 triliun belum diserap? Takutnya digelontorkan saat pilkada. Ini harus hati-hati," ungkapnya.
Mardiasmo mengungkapkan, kepala daerah menjadi ujung tombak penyaluran dana desa. Karena itu ia mengingatkan ke masyarakat untuk cermat dalam memilih pemimpin daerah saat Pilkada nanti.
"Ini pembangunan ekonomi daerah sangat bergantung pada kepala daerahnya, baru Pilkada serentak harus betul mencari pimpinan yang amanah dengan rakyatnya," tuturnya.
Menurut Mardiasmo, dana desa yang yang telah ditransfer harus dikembangkan betul agar keinginan pemerintah merubah tatanan kedaulatan ekonomi daerah terwujud.
"Nah, jumlah transfer dana desa ke daerah harus dikembangkan betul, sudah melihat bagaimana kita ingin merubah tatanan kedulatan ekonomi ke daerah," tutupnya. (Pew/Gdn)
Kemenkeu Khawatir Dana Desa Jadi Modal Pilkada
Masih ada dana desa yang masih tertahan oleh pemerintah daerah dengan nilai Rp 273 triliun.
Diperbarui 19 Agu 2015, 20:20 WIBDiterbitkan 19 Agu 2015, 20:20 WIB
Masih ada dana desa yang masih tertahan oleh pemerintah daerah dengan nilai Rp 273 triliun. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polda Jatim Periksa Pemilik CV Sentoso Seal terkait Penahanan Ijazah Karyawan
8 Tips Padu Padan Gamis Syar’i Terbaru agar Tubuh Pendek Terlihat Tinggi, Yuk Simak!
Penggugat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan Dokumen, Ini Duduk Perkaranya
Berada di Permukiman Padat Padat Penduduk, Pemadaman Pabrik Kerupuk di Jember Berlangsung Dramatis
Halle Bailey Zodiac Sign: Everything You Need to Know About the Star's Astrological Profile
Apa Itu Skull Hill yang Ditemukan Perseverance di Mars
Mengintip Tradisi Manten Tebu di PG Rendeng Kudus yang Dihubung-hubungkan dengan Film Horor 'Pabrik Gula Uncut'
2 Balita Tewas Tenggelam di Bekas Sumur Pengeboran Minyak PT Pertamina
Luna Maya Lakukan Egg Freezing sebelum Menikah, Halalkah dalam Pandangan Islam?
Polisi Gagalkan Tawuran Geng Motor di Cibeureum Sukabumi, 5 Remaja Diamankan
Manchester United Tempuh Langkah Radikal Demi Amankan 2 Striker
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang