Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan varian bahan bakar minyak (BBM) baru Pertalite mencapai 2,1 juta kiloliter (Kl) pada tahun depan.
Target tersebut berasal dari konsumen Premium yang berpindah ke Pertalite. Diperkirakan konsumsi Premium menurun dari 30 juta Kl menjadi sekitar 27 juta Kl.
"Premium Perkiraan kurang dari 30 juta kl menjadi 27 juta Kl," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Bambang menambahkan, penjualan Pertalite sejak diluncurkan hingga pekan lalu mencapai 13.984 Kl, atau total rata-rata per hari di atas 4 Kl. Kehadiran Pertalite telah merebut 12 persen pasar Premium.
"Porsi Premium dari penjualan BBM Pertamina 84 persen jadi turun 11-12 persen, komposisi premium terhadap gasoline sekarang 68-69 persen. Pertalite naik 13 persen," pungkasnya.
Menurut Vice Presidetn Fuel Ritel Pertamina, Muhammad Iskandar, kehadiran Pertalite hanya memberikan sedikit dampak pada penjualan Pertamax. Pada setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual Pertalite, pengurangan penjualan Pertamax hanya 2 persen.
"Masih sama penjualan Pertamax 8.000 Kl per hari. Turunnya hanya 2 persen dari SPBU yang ada Pertalilte," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Energi & Tambang