Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penyaluran Elpiji bersubsidi atau Elpiji dengan ukurang 3 kilogram (kg) telah mencapai 3,635 juta Metrik ton (Mt). Jumlah tersebut disalurkan untukperiode Januari hingga Agustus 2015.Â
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, sepanjang tahun ini pemerintah menetapkan volume Elpiji subsidi ukuran 3 kg di angka 5,766 juta Mt. Artinya, untuk waktu yang tersisa antara September hingga Desember, volume yang tersisa tinggal 2,131 juta Mt.
"Realisasinya mencapai 3,635 juta metrik ton," kata Wirat, seperti yang dikutip dalam data pemaparan penyaluran BBM dan ELpiji saat rapat kerja dengan komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Sedangkan konversi minyak tanah ke Elpiji, Kementerian ESDM telah menjalankan di 29 provinsi. Pada tahun ini, rencananya akan dibagikan 1.12 juta paket perdana EKpiji 3 kg.
Terkait konversi minyak tanah ke elpiji di 2016 nanti, Pemerintah tengah menyiapkan aturan sebagai dasar hukum pendistribusian ELpiji tabung 3 kg di NTB, NTT dan Maluku.
"Mulai tahun depan, wilayah konversi akan diperluas ke Indonesia bagian Timur yaitu NTB, NTT dan Maluku," pungkasnya.
Pemerintah telah melakukan kebijakan konversi minyak tanah ke elpiji sejak 2007 dan hingga 2014, realisasi distribusi paket perdana elpiji tabung ukuran 3 kg mencapai 56,071 juta paket.
Sebelumnya, Kementerian ESDM juga telah mengusulkan kenaikan volume elpiji bersubsidi 3 kg dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 ke Komisi VII DPR.
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan volume elpiji yang dibungkus dengan tabung berkelir hijau tersebut diusulkan 6,17 juta Metrik ton (Mt) dalam RAPBN 2016. Volume itu naik dari jumlah dalam APBN 2015 sekitar 5,76 juta Mt. "Volume epiji 3 Kg tahun 2016 berjumlah 6,17 juta metrik ton," kata Sudirman.
Kenaikan volume elpiji disebabkan oleh penambahan paket perdana konversi minyak tanah ke elpiji sekitar 1,128 juta paket dengan asumsi pemakaian tiga tabung per bulan pada 2015.
Pertimbangan lain volume Elpiji subsidi tersebut diusulkan meningkat adalah pertumbuhan usaha mikro 2,3 persen, pertumbuhan penduduk 1,49 persen, paket konversi untuk bahan bakar kapal nelayan sebanyak 38 ribu paket dan pengendalian subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran. (Pew/Gdn)