Liputan6.com, Jakarta - PT PLNÂ (Persero) ingin memberi potongan Tarif Tenaga Listrik (TTL) pelanggan industri, jika kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) sudah beroperasi.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengatakan jika program kelistrikan 35 ribu MWÂ sudah beroperasi maka pasokan listrik untuk kebutuhan industri akan terpenuhi dan menciptakan efisiensi.
Baca Juga
"Kami punya mimpi dengan proyek listrik 35 ribu MW ini menjadikan listrik industri maksimal," kata Sofyan, di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Advertisement
Sofyan menuturkan, jika hal tersebut terjadi maka PLN berani memberi diskon TTL untuk golongan industri lima persen dan akan meminta pemerintah juga memberikan diskon 10 persen sehingga total menjadi 15 persen.
"Mungkin di kasih subsidi 10 persen dari pemerintah, dari saya (PLN) 5 persen sehingga subsidi 15 persen," ujar Sofyan.
Sofyan menambahkan, PLN terus melakukan efisiensi untuk menunjang rencana tersebut, sehingga biaya produksi listrik menjadi murah.
"Dengan efisiensi dalam satu tahun ke depan ada ruang cukup untuk kita melakukan perbaikan tarif," tutur Sofyan
SebeIumnya Sofyan mengungkapkan, efisiensi yang telah dilakukan PLNÂ berbuah pada penghematan subsidi listrik mencapai Rp 30 triliun sampai saat ini.
Efisiensi tersebut berupa perubahan tarif, pergeseran penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG) sehingga lebih menekan biaya bahan bakar.
"Pertama, perubahan tarif. Pergeseran diesel ke PLTU, PLTG, kan ada efisiensi. Selain ada penurunan tarif, karena BBM turun," kata Sofyan. (Pew/Ahm)