Proyek Listrik 35 Ribu MW Tersalurkan, PLN Berani Beri Diskon

PLN akan memberikan diskon tarif tenaga listrik sekitar 15 persen bila proyek listrik 35 ribu MW dapat terwujud.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Sep 2015, 11:50 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 11:50 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) ingin memberi potongan Tarif Tenaga Listrik (TTL) pelanggan industri, jika kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) sudah beroperasi.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengatakan jika program kelistrikan 35 ribu MW sudah beroperasi maka pasokan listrik untuk kebutuhan industri akan terpenuhi dan menciptakan efisiensi.

"Kami punya mimpi dengan proyek listrik 35 ribu MW ini menjadikan listrik industri maksimal," kata Sofyan, di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Sofyan menuturkan, jika hal tersebut terjadi maka PLN berani memberi diskon TTL untuk golongan industri lima persen dan akan meminta pemerintah juga memberikan diskon 10 persen sehingga total menjadi 15 persen.

"Mungkin di kasih subsidi 10 persen dari pemerintah, dari saya (PLN) 5 persen sehingga subsidi 15 persen," ujar Sofyan.

Sofyan menambahkan, PLN terus melakukan efisiensi untuk menunjang rencana tersebut, sehingga biaya produksi listrik menjadi murah.

"Dengan efisiensi dalam satu tahun ke depan ada ruang cukup untuk kita melakukan perbaikan tarif," tutur Sofyan

SebeIumnya Sofyan mengungkapkan, efisiensi yang telah dilakukan PLN berbuah pada penghematan subsidi listrik mencapai Rp 30 triliun sampai saat ini.

Efisiensi tersebut berupa perubahan tarif, pergeseran penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG) sehingga lebih menekan biaya bahan bakar.

"Pertama, perubahan tarif. Pergeseran diesel ke PLTU, PLTG, kan ada efisiensi. Selain ada penurunan tarif, karena BBM turun," kata Sofyan. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya