Liputan6.com, London - Apa yang terbisit dibenak Anda ketika mendengar budaya Inggris, tradisional, elegan, kaku, atau mungkin kisah klasik. Budaya Inggris dapat diartikan dengan banyak hal, tapi ada satu hal yang cukup menarik dari budaya Inggris adalah keluarga kerajaannya.
"Keluarga kerajaan bagaikan selebriti," kata Robert Jobson, penulis "The Future Royal Family" dan "Diana: Closely Guarded Secret. "
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman
Kate Middleton Dikonfirmasi Dampingi Raja Charles III dan Pangeran William Sambut Emir Qatar di Istana Buckingham
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Aktivitas para bangsawan menarik minat masyarakat baik dalam hal mode atau kegiatan sosial. Kedua kegiatan tersebut disukai oleh warga Inggris dan juga dunia sehingga berdampak secara ekonomi.
Advertisement
Berikut ini adalah beberapa kontribusi keluarga kerajaan bagi perekonomian Inggris dilansir dari CNBC Jumat (16/10/2015):
 "Will & Kate Effect"
Â
Ketika pangeran William dan Kate middleton menikah pada 29 April 2011, pernikahan tersebut tidak hanya menyedot perhatian warga inggris saja, tapi juga masyarakat di seluruh dunia. Bahkan, acara pernikahan tersebut disiarkan langsung di Youtube, dan disaksikan sebanyak 72 juta kali di 188 negara.
"Seremonial kerajaan sudah ada sedari dulu seperti, peringatan kerajaan, pernikahan dan kunjungan kenegaraan. Di mana acara tersebut sangat disukai oleh warga inggris karena menarik perhatian baik nasional maupun internasional," kata Richard Fitzwilliams seorang pengamat kerajaan Inggris.
Sebagai seorang istri pangeran, Kate Middleton menjadi pusat perhatian masyarakat. Ketika ia memakai merek tertentu, maka saham merek tersebut juga terkerek naik.
Pada 2013, kelahiran pangeren George meningkatkan penjualan ritel inggris sekitar 247 juta pound sterling, dan kelahiran putri Charlotte, mendorong penjualan ritel sebesar 80 juta pound sterling.
Â
Acara kerajaan dan lokasi wisatawan
Â
Pemerintah London's Royal Borough of Kensington and Chelsea (RBKC) diperkirakan menerima 3,1 miliar pound sterling dari turis, atau hampir setengah dari total belanja wisatawan. Di Borough banyak acara kerjaan berlangsung di sana, seperti Chelsea Flower Show, Istana Kensington dan Harrods.
Di Kota Windsor terdapat objek wisata menarik seperti Windsor Castle, yang mana castle tersebut merupakan salah satu tempat tinggal resmi kerajaan Inggris selama hampir 1.000 tahun.
"Manfaat ekonomi termasuk pariwisata karena ada aspek selebriti dalam kerajaan, sehingga menarik publisitas, dan juga perjalanan ke luar negeri oleh anggota keluarga kerajaan dianggap sangat berharga bagi perdagangan," kata Fitzwilliams.
Â
Kegiatan Amal
Â
Anggota keluarga kerajaan memiliki sekitar 3.000 lembaga amal. Sang Ratu sendiri mengayomi lebih dari 600 lembaga.
Sementara itu, Pangeran Charles telah berkecimpung dalam dunia amal lebih dari 35 tahun, dan diperkirakan telah menyumbang 100 juta pound sterling per tahunnya. Pada 1979, ia mendirikan "The Prince of Wales's Charitable Foundation", salah satu yayasan independen terbesar di Inggris.
"Aktifnya keluarga kerajaan pada acara amal, dan irinteraksinya dengan masyarakat, membuat citra keluarga kerajaan tetap populer di mata masyarakat dunia," kata Jobson. (Ilh/Ndw)