Cabut Subsidi Listrik 23 Juta Pelanggan, Ini Persiapan PLN

Pemerintah mencabut subsidi listrik untuk 23 juta kepala keluarga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Okt 2015, 19:02 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 19:02 WIB
Ilustrasi Tarif Listrik 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tarif Listrik 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) sedang melakukan persiapan untuk mencabut subsidi listrik sebanyak 23 juta pelanggan yang tidak masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin tetapi menggunakan daya listrik 450 voltampere (VA) dan 900 VA.

Direktur PLN ‎Nasri Sebayang mengatakan, saat ini PLN sedang memilah pelanggan yang masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin agar subsidi listrik benar tepat sasaran.

‎"Awal-awalnya kan mesti dilihat dulu mana yang miskin mana yang enggak miskin. Itu kan tahap awal. Mana pelanggan yang tetap di 450. Mana yang perlu di migrasi. Tahap awal musti disurvei, dicek dulu semuanya," kata Nasri di kantor Pusat PLN, Jakarta, ‎Selasa (27/10/2015).

Nasri menambahkan, pemilahan tersebut akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia sehingga pencabutan subsidi listrik kepada masyarakat yang tidak berhak merata‎.

"Bukan hanya di Pulau Jawa tapi di seluruh Indonesia. Kita enggak bisa di Jawa saja. Seluruh Indonesia juga dilihat," ungkapnya.

Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengungkapkan, PLN akan mencabut subsidi listrik 23 juta pelanggan secara bertahap, dimulai wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Jabodetabek diincar untuk tahap awal, kemudian pencabutan subsidi merambah keseluruh Pulau Jawa.

‎Sekretaris Perusahaan PLN Adi Supriono mengungkapkan, untuk wilayah DKI Jakarta, ada sekitar 5 juta pelanggan yang akan dicabut subsidinya.

(Pew/Ndw)

 
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya