Pemerintah dan Pengusaha Kumpul Bahas Perkembangan Bisnis di Asia

Perekonomian berkembang pesat maka perlu menentukan prinsip dasar filantropi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Nov 2015, 20:22 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 20:22 WIB
Bos Mayapada Tahir
Channel News Asia bekerjasama dengan Tahir Foundation menggelar acara bertajuk Business and Philanthropy in Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Channel News Asia bekerjasama dengan Tahir Foundation menggelar acara bertajuk Business and Philanthropy in Asia di Jakarta pada Selasa (3/11/2015). Acara ini merupakan diskusi antara pemimpin industri yang membicarakan perkembangan bisnis di Asia.

Selain itu, gelaran tersebut juga akan membahas bersama pemerintah mengenai bagaimana filantropi dapat memberi dampak positif pada regional.

Head of MediaCorps News and Premier Segments, Debra Soon mengatakan, perekonomian berkembang pesat maka perlu menentukan prinsip dasar filantropi.

"Ekonomi Asia berkembang pesat dengan banyak cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, dan sekarang ini saatnya menetapkan prinsip dasar dalam mendayagunakan strategi filantropi yang berkarar pada nilai-nilai," tuturnya, di Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Menurutnya dalam bisnis yang baik merupakan keseimbangan antara ekonomi, sosial dan lingkungan dalam setiap aktivitas.

"Business and Philantropy in Asia merupakan sebuah gagasan yang cemerlang dalam menghadapi tantangan yang ada di Asia serta bertujuan untuk mendorong bisnis agar selaras dengan filantropi," tambah dia.

Hadir dalam acara ini, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiatuti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Chairman & Chief Executive Mayapada Group Dato' Sri Tahir. (Amd/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya