Liputan6.com, Jakarta - ank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi hingga akhir tahun ini berada di bawah 3,6 persen. Hal ini didorong inflasi pada November yang diperkirakan berada pada level rendah.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hasil pemantauan BI pada minggu pertama bulan ini, tingkat inflasi masih berada pada kisaran 0,13 persen. Hal ini dinilai masih berada pada level aman.
"Inflasinya masih rendah sehingga kemungkinan itu akhir tahun ini lebih rendah seperti dari yang kita perkirakan sebelumnya," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, BI sebelumnya memperkirakan tingkat inflasi pada tahun ini sebesar 3,6 persen. Namun jika melihat tren pada dua bulan ke depan, Perry optimis tingkat inflasi akan berada dibawah 3,6 persen.
"Semula kan kita bicarakan 3,6 persen. Itu kemungkinan bisa lebih rendah dari itu," lanjutnya.
Sedangkan jika dibandingkan tahun lalu, tingkat inflasi tahun ini diperkirakan juga akan lebih rendah. Hal tersebut karena pada tahun ini tidak ada gejolak yang berarti di dalam negeri seperti karena kenaikan harga BBM. Dengan demikian, tingkat inflasi pada tahun ini diharapkan lebih terkendali.
"Ini mulai bulan ini, pengaruh base effect-nya kan ilang, jadi mulai bulan ini year on year-nya akan lebih rendah dari 5 persen. Karena basenya tahun lalu inget nggak, tahun lalu kan ada kenaikan harga BBM. Sehingga mulai bulan ini year on year-nya perhitungannya akan lebih rendah dari 5," tandasnya. (Dny/Ndw)